Biar kalian nggak keburu penasaran nih, jadi Tya up duluan walaupun belom nyampe target.
Coba siapa yang udah nabung!!???
VOTE SAMA KOMENNYA MANAA?
SATU ORANG GA VOTE/KOMEN ITU NGARUH
------------
Makin lama Semesta makin tidak nyaman untuk berbicara dengan Ardiello. Karena percakapan mereka lebih terdengar seperti interogasi daripada perbincangan antara keponakan dengan pamannya.
"Esta, paman dengar kamu mengundurkan diri dari kampus kamu? Kenapa? Kamu tau kan pendidikan itu penting."
Semesta menghela napasnya lelah, benar-benar muak menghadapi semua pertanyaan yang pamannya itu ajukan. Dan darimana lagi pria itu mendengar kabarnya yang mengundurkan diri dari kampus? Bahkan sahabat-sahabat nya saja tidak akan tahu jika ia beritahu. Bagaimana orang yang sedang berada diluar negeri selalu mengetahui kabar-kabar terbaru tentang nya.
"Semesta mau fokus ngelanjutin perusahaan Papa, paman. Semesta nggak mungkin ngebiarin paman Mahesa terus yang ngurus perusahaan ini. Semesta takut... Kalau dia nanti mengambil kesempatan buat mengakuisisi perusahaan peninggalan Papa, secara dia paham banget seluk beluk kantor. Bahkan karyawan disini lebih percaya ke paman Mahesa daripada Semesta."
Dengan wajah sinis Semesta mencoba memancing Ardiello. Bagaimana tanggapan Ardiello jika ia mengatakan hal seperti itu? Semesta mencoba melemparkan kail dengan sedikit umpan, ntah apakah ia bisa mendapatkan ikan yang ia mau dengan sedikit umpan.
"Bener, kamu harus hati-hati sama orang-orang kayak gitu. Jangan terlalu percaya sama orang, bisa aja nanti Mahesa nusuk kamu dari belakang."
Semesta menyandarkan punggungnya ke kursinya dan memutar arah kursi itu ke jendela. Matanya menatap langit malam yang bertabur bintang.
"Kalau paman?"
Hening sesaat membuat Semesta tersenyum sinis. Ardiello pasti tidak akan pernah mengira ia akan menanyakan pertanyaan seperti itu. Ia buru-buru mengkoreksi ucapannya agar Ardiello tidak curiga.
"Maksud Semesta, pasti Semesta bisa percaya sepenuhnya ke paman kan? Karena paman yang sudah ngebesarin Semesta."
Baru setelah itu terdengar jawaban dari Ardiello yang makin membuat Semesta tersenyum sinis. Otaknya merancang bagaimana caranya yang tepat untuk memancing ikan keluar dengan sedikit umpan.
"Tentu, kamu bisa percaya ke paman. Masalah Raya, perusahaan kamu atau kalau kamu butuh karyawan yang kompeten, kamu bisa bilang ke paman. Paman bisa bantu kamu apapun, karena paman tau semuanya."
KAMU SEDANG MEMBACA
My Antagonis Daddy
Teen FictionAinsley Catlyn gadis 17 tahun yang meninggal ditangan ayahnya saat sang ayah mabuk. Kehidupan Ainsley tidak lepas dari kekerasan fisik yang selalu ayahnya lakukan setiap hari. Ayahnya adalah seorang pemabuk, yang setiap harinya selalu menyewa wanita...