'Auch!'
"Tuan Putri!"
Seluruh pengawal serta pelayan kerajaan berlari menghampiri seorang perempuan yang baru saja terjatuh dari kudanya. Seluruh pelayan langsung panik dan bergegas menolong perempuan tersebut.
" cepat bawa Tuan Putri kembali ke istana," tegas kepala pelayan tuan putri yang sigap menangani tuannya.
Mereka semua dengan serempak langsung membawa Putri Agung menaiki kereta kuda dan kembali ke istana. Perjalanan yang cukup panjang berhasil di lalui oleh mereka dan sampai tepat waktu ke dalam istana.
Dengan cepat Putri Agung di bawa kembali ke kediamannya dan di tangani cepat oleh tabib kerajaan. Raja dan Ratu yang mendengar berita ini juga ikut mengunjungi kediaman putri Agung .
"Bagaimana bisa dia terjatuh! Apa kalian tidak menjaganya?" Tanya raja dengan keras kepada para bawahan putri agung.
" ampun raja,saya bersalah tidak menjaga putri agung dengan baik,"
Seluruh pelayan yang bersama Putri Agung di lapangan berkuda tadi langsung bersujud serempak di hadapan Raja, takut akan hukuman yang akan di jatuhkan oleh raja tersebut kepada mereka.
" bagaimana keadaannya?" Tanya Ratu kepada tabib yang menanganinya.
" kakinya terkilir, saya sudah resepkan obat oles untuknya jika tuan Putri bersedia beristirahat selama seminggu penuh di tempat tidur saya yakin kakinya akan kembali seperti semula," jelas tabib tersebut.
"Baiklah, terima kasih."
" jangan hukum mereka, ini murni kesalahan anak ini," ujar Ratu mencegah Raja menghukum para bawahan Putri Agung.
"Yang mulia, para mentri sudah menunggu anda di aula utama," ucap kasim yang mengurus kediaman aula istana.
" baiklah."
Raja dan Ratu menitipkan Putri Agung kepada ketua pelayan. Mereka harus kembali ke Aula istana untuk memulai rapat mereka.
Setelah Raja dan Ratu keluar dari kediaman putri Agung, sang putri perlahan membuka matanya, mengintip kepergian Raja dan Ratu dari kediamannya.
Setelah memastikan Raja dan Ratu sudah pergi dari kediamannya Putri Agung langsung terduduk di atas kasurnya. Ia menatap ke arah kakinya yang di perban dan di tumpu dengan 2 pasangan kayu.
" XONA! "
Putri Agung memanggil nama pelayan pribadinya. Tak lama kemudian seorang perempuan berlari kecil ke hadapannya. Dia menundukan kepalanya hormat sebelum menjawab panggilan putri agung.
" saya disini," jawabnya.
" kenapa kakiku di perban? Aku hanya terkilir, bukan patah tulang," keluhnya tak suka melihat kakinya di pasang kayu seperti orang patah tulanv.
" tabib istana mengatakan anda perlu menggunakan perban tersebut selama 7 hari, jika tidak kaki anda akan terus sakit,"jawabnya.
Putri Agung langsung menghela nafasnya panjang. Lagi-lagi dia harus beristirahat di dalam kediamannya yang sangat membosankan.
" kalau begitu papah aku, aku ingin duduk di taman," ujar Putri agung.
Xona langsung memegang tangan putri Agung dan membantunya berjalan menuju taman. Para pelayan yang lain dengan sigap mengikuti Putri Agung dan menyiapkan kursi di taman dengan bantalan duduknya.
Putri Agung langsung duduk di taman yang mengarah langsung ke aula kerajaan. Dia menyuruh Xona untuk mengupas bici kuaci sedangkan dia sibuk memperhatikan aula kerajaan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Back for you [Yang Jungwon X You]
Fanfiction"Aku harap aku bisa melihat betapa cantiknya wajahmu." Seorang komandan jendral yang buta di tugaskan menjaga perbatasan oleh raja. Tanpa di sangka-sangka tuan putri semata wayang kerajaan yang suka kabur di istana tak sengaja selalu bertemu dengan...