Plak!
Plak!
Moooo....
Plak!
" cepat sedikit, kau membuat Ling tidak nyaman!" Titah Putri Agung yang mendengar suara Sapi peliharaannya tidak nyaman ketika dimandikan oleh Juyeon.
" i-iya Yang Mulia," ujar Juyeon yang sibuk memandikan Ling. Tapi setiap ia menyentuh tubuh Ling, laki-laki itu di tampar oleh ekor Ling yang membuat wajah Juyeon memerah.
"Komandan Yang, nikmatilah makananmu dan teruslah menikmati suara ringisan dia," ujar Putri Agung sembari tertawa melihat betapa tersiksanya Juyeon memandikan Ling.
Jungwon hanya mengangguk kecil dan ikut menyantap makanannya. Di sela makannya, Putri Agung menatap ke arah Jungwon yang sibuk memakan kue keringnya.
" kau pulang setiap minggu?" Tanya Putri Agung.
" iya Yang Mulia, saya perlu kembali ke kediaman setiap minggu untuk melakukan terapi," ujar Jungwon.
" terapi mata?" Tanya Putri Agung seraya menunjuk matanya.
" iya."
" jadi sebenarnya, kamu tidak buta permanen?" Tanya Putri Agung penasaran.
" tidak, waktu kecil aku bisa melihat, hanya saja akibat suatu kejadian membuat mataku seperti ini. Itu sebabnya aku masih bisa mengenali beberapa tempat," Jelas Jungwon yang langsung di angguki oleh Putri Agung.
"Apa terapinya bisa menyembuhkan matamu?" Tanya Putri Agung.
" belum diketahui, karena sebenarnya tidak ada yang melakukan terapi ini. Aku adalah percobaan pertama," ujar Jungwon yang membuat Putri Agung terkejut mendengarnya.
"Jadi kau kelinci percobaannya? Apakah sakit?" Tanya Putri Agung terlihat khawatir setelah mendengarnya.
"Tentu saja, wajahku akan di rendam dalam air obat-obatan selama 30 menit dan bernafas melalui selang di mulut. Selama 30 menit itu aku tidak boleh menutup mataku dan itu sangat perih," jelas Jungwon secara merinci bagaimana cara ia berusaha memulihkan penglihatannya.
" begitu menyakitkan, kalau begitu jangan terapi lagi," ujar Putri Agung yang sudah ngeri mendengar cerita pengobatan Jungwon.
"Yang Mulia, aku juga ingin merasakan pemandangan indah yang sering di lihat orang-orang. Aku ingin merasakan menjadi orang sempurna," ujar Jungwon yang langsung membuat Putri Agung terdiam.
Sebenarnya jika dilihat-lihat, Jungwon menyimpan banyak pemikiran berat dalam pikirannya. Selama ini Putri Agung kira Jungwon benar-benar tidak terlalu mempermasalahkan hal ini.
Tapi ternyata, begitu banyak yang ia simpan sendiri.
Putri Agung langsung mengambil tangan Jungwon dan meletakannya di wajahnya. Hal tersebut membuat Jungwon langsung terkejut dan segera menarik tangannya.
Tapi tangan Putri Agung kembali menariknya dan menempatkannya di wajah Putri Agung.
" rasakan wajahku, aku memiliki jidat, dua buah mata, dua alis,satu hidung,satu mulut, dua pipi, dua lubang hidung," ujar Putri Agung sembari menuntun tangan Jungwon meraba setiap anggota wajahnya.
" sekarang, raba wajahmu. Kau memiliki jidat, dua buah nata, dua alis, satu hidung,satu mulut,dua pipi dan dua lubang hidung kan? Itu artinya kita sama sekali tidak berbeda. Kita sama-sama sempurna, hanya saja ada sedikit kekurangan yang ada dalam kita yang perlu kita syukuri," jelas Putri Agung.
"Mungkin, keterbatasan untuk kamu melihat saat ini memang ditakdirkan untuk melindungimu. Melindungimu untuk tidak melihat hal-hal yang menyeramkan," ujar Putri Agung.
KAMU SEDANG MEMBACA
Back for you [Yang Jungwon X You]
Fanfiction"Aku harap aku bisa melihat betapa cantiknya wajahmu." Seorang komandan jendral yang buta di tugaskan menjaga perbatasan oleh raja. Tanpa di sangka-sangka tuan putri semata wayang kerajaan yang suka kabur di istana tak sengaja selalu bertemu dengan...