" sekalipun status dia lebih rendah ataupun tinggi darimu, tidak sepantasnya seorang laki-laki bermain tangan dengan perempuan,"
"Memangnya kenapa? Aku memiliki banyak kekuasaan disini!" Ujar Juyeon yang masih tidak terima di perlakukan seperti ini.
" lagipula, orang buta sepertimu bisa apa?" Tanya Juyeon meremehkan kemampuan Jungwon.
" bu-buta? Berani-beraninya kau mencemooh seorang Komandan Jendral Negara? Lihat hukuman apa yang akan dijatuhkan Raja untukmu!" Teriak Xona yang terkejut mendengar Juyeon begitu berani mengatai Jungwon di depan para warga.
" loh? Aku salah? Kenyataannya memang dia buta. Bahkan ke medan perang saja harus menggunakan kereta bukan menunggangi kuda sendiri, Komandan buta seperti dia tidak bisa diharapkan," ledek Juyeon semakin jadi membuat para warga semakin berbisik menggosipkan Jungwon.
"Dasar gila!"
Bugh!
Bugh!
Pukulan kencang di bagian leher belakang serta punggung menerpa tubuh Juyeon, laki-laki itu langsung ambruk dan membuka matanya lebar saat yang menyerangnya adalah Putri Agung.
Srt..
Putri Agung mengeluarkan pedang kecil dari balik kain lengan bajunya dan menyodorkannya ke arah leher Juyeon yang membuat laki-laki itu langsung terdiam membeku.
"Mau yang mana? Aku bisa membunuhmu kurang dari 10 detik," ujar Putri Agung yang membuat seluruh warga terkejut mendengar ucapannya.
" a-am-ampun!"
" bagaimana bisa aku mengampunimu? Wajahku memerah akibat dirimu, perasaan Jendral kami pun sangat tersakiti mendengar ucapanmu, bagaimana bisa aku melepaskanmu begitu mudah?" Ucap Putri Agung yang benar-benar meledek Juyeon.
"Berhenti!"
Seluruh kerumunan warga langsung terbelah menjadi dua membiarkan Kasim Tan lewat di antara mereka. Semua orang langsung membungkuk hormat kepada Kasim Tan.
" Yang Mulia Putri Agung Nanhe, Raja mencari anda," ujar Kasim Tan membungkuk hormat kehadapan Putri Agung yang masih sibuk menodongkan pisau ke leher Juyeon.
"Pu-Putri Agung?"
Juyeon seketika langsung membeku tak mampu untuk bergerak. Dirinya benar-benar tidak menyangka bahwa dihadapannya adalah Putri Agung Nanhe.
Karena dilihat dari cara berpakaiannya sama sekali terlihat seperti warga desa biasa dan tidak memiliki aura Putri Bangsawan.
" ah, sayang sekali."
Putri Agung langsung melepaskan pisau tersebut dari leher Juyeon dan mengembalikan pisau tersebut kepada Xona. Juyeon langsung merubah sikapnya menjadi berlutut dan menunduk tak mampu menatap ke arah Putri Agung.
" Kasim Tan, bawa dia, sampah masyarakat yang perlu di daur ulang," ujar Putri Agung yang langsung di setujui oleh Kasim Tan.
"Komandan Yang, Terima Kasih," ujar Putri Agung sembari memukul pelan bahu Jungwon untuk mengucapkan terima kasih.
"Sudah sepantasnya,Yang Mulia," ujar Jungwon membungkuk hormat kepada Putri Agung.
" mari bertemu di istana nanti."
■■■■■
Putri Agung langsung masuk kedalam kediaman Raja dan langsung memberikan penghormatan sebelum Raja mukai berbicara kepadanya.
" Kyung (y/n), kamu sudah gila?" Tanya Raja begitu Putri Agung sudah selesai memberi salam.
" ayah, bagaimana bisa kau menyebutku gila? Aku masih waras," ujar Putri Agung tak terima jika Raja berkata seperti itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Back for you [Yang Jungwon X You]
Fanfic"Aku harap aku bisa melihat betapa cantiknya wajahmu." Seorang komandan jendral yang buta di tugaskan menjaga perbatasan oleh raja. Tanpa di sangka-sangka tuan putri semata wayang kerajaan yang suka kabur di istana tak sengaja selalu bertemu dengan...