Seluruh bandit mulai melingkar mengepung posisi Putri Agung menjadi tepat di tengah-tengah mereka. Putri Agung menodongkan pedangnya ke setiap bandit yang berada disana.
" berani sekali perempuan ini," ujar para bandit yang juga menodongkan senjata mereka ke arah Putri Agung.
"Kita bisa patahkan tangannya dengan tangan kosong," remeh ketua bandit tersebut sembari tertawa.
"Wajahnya sangat cantik, apa kita sisakan kepalanya untuk di pajang?"
Mendengar hal tersebut Putri Agung langsung tertawa sarkas. Ucapan yang dilontarkan para bandit itu membuatnya benar-benar kesal.
" aku jamin, sehelai rambutku kalian tidak bisa dapatkan," ujar Putri Agung.
Tangan Putri Agung yang terluka ia sembunyikan di belakangnya lalu tangan satunya yang memegang pedang mulai beraba-aba untuk menyerang.
Para bandit juga mulai siaga dengan Putri Agung takut ada serangan tiba-tiba dari perempuan itu. Di lihat dari banyaknya orang mungkin Putri Agung kalah telak, tetapi di lihat dari tekad Putri Agung yang memang tidak kenal takut membuat dirinya percaya diri mengalahkan para bandit tersebut.
" Serang!"
Satu persatu bandit mulai menyerang Putri Agung, perempuan itu dengan cepat langsung menghindar dan menangkas senjata para bandit menggunakan pedangnya.
Dugh!
Splas!
Zrstt!
Satu persatu bandit tersebut lumpuh akibat tertusuk pedang tajam Putri Agung. Memang terlihat tidak mungkin bagi seorang Putri agung mengalahkan bandit seorang diri, tetapi keahliannya memang patut di acungi jempol
Tash!
Tash!
Sudah hampir separuh dari bandit tersebut tumbang akibat ke tangkasan Putri Agung. Tenaga perempuan itu juga semakin melemah di tambah salah satu tangannya yang sakit akibat terjatuh dari kuda tadi.
" lelah? Menyerah saja," ujar bandit yang sedari tadi berusaha menyerang Putri Agung dari belakang.
Keadaan Putri Agung bisa dibilang cukup menyeramkan. Tubuh yang sudah di penuhi cipratan darah serta tangan yang menyeret pedang berlumuran darah membuat dirinya terlihat seperti seorang pembunuh dibandingkan seorang Putri Agung.
Bahkan rambut rapihnya kini berubah menjadi terurai bebas karena hiasan kepalanya sudah terlepas entah kemana.
"Menyerah saja, kekuatanmu tidak cukup mengalahkan kami," ujar bandit tersebut berjalan mendekat ke arah Putri Agung.
Ujung kapak bandit tersebut menepuk pelan wajah Putri Agung meremehkan kekuatan Putri Agung yang sudah hampir habis melawan mereka.
"Beraninya kau MENYENTUH WAJAH CANTIK KU!"
tash!
Putri Agung langsung menancapkan pedangnya tepat di jantung bandit yang sedang menggodanya tadi membuat bandit tersebut langsung tumbang akibat tidak waspada.
Putri Agung benar-benar marah jika ada orang yang menyentuh wajahnya.
Dengan sisa tenaga yang ia punya Putri Agung melawan 2 bandit yang tersisa. Naasnya, kedua bandit tersebut bersenjata panah yang berarti bisa melukai Putri Agung dari jarak jauh.
Kedua bandit tersebut langsung mengeluarkan anak panah dan megarahkannya kepada Putri Agung yang masih berada cukup jauh dari mereka.
Hiyaaa..
KAMU SEDANG MEMBACA
Back for you [Yang Jungwon X You]
Fanfiction"Aku harap aku bisa melihat betapa cantiknya wajahmu." Seorang komandan jendral yang buta di tugaskan menjaga perbatasan oleh raja. Tanpa di sangka-sangka tuan putri semata wayang kerajaan yang suka kabur di istana tak sengaja selalu bertemu dengan...