Setelah menunggu beberapa saat, tuan muda Huang sudah turun dari atas menghampiri Putri Agung. Semua orang yang berkumpul di kediaman Huang langsung kembali ke rumah mereka masing-masing.
" Taman belakang!" Titah Putri Agung. Tuan muda Huang hanya mengangguk pelan dan mengikuti Putri Agung yang berjalan menuju Taman belakang.
" maaf telah merepotkan Putri Agung, karena jam malam istana sudah lewat, bagaimana jika kalian menginap di kediaman kami hingga besok?" Tawar Tuan besar Huang kepada Xona.
" semua terserah kepada Putri Agung, Xona tidak bisa memutuskannya," ucap Xona.
" ah benar juga, ya sudah untuk berjaga-jaga aku akan menyiapkan tempat untuk kalian," ucap Tuan besar Huang.
" terima kasih Tuan,"
Setelah Tuan dan Nyonya Huang kembali ke kamarnya Xona langsung pergi menyusul Putri Agung yang tengah mengobrol dengan Tuan muda Huang di Taman belakang.
Putri Agung langsung duduk di kursi dan Tuan muda Huang berlutut di hadapannya. terdengar helaan nafas kesal keluar dari mulut Putri Agung setelah melihat kelakuan teman kecilnya yang sudah gila.
" kau gila? Kalau kau mati apa yang akan Raja lakukan kepada keluargamu!" Gerutu Putri Agung kesal.
"Aku melakukannya karena aku tidak mau pergi," jawab tuan Muda Huang.
"Apa alasannya?" Tanya Putri Agung kepada tuan muda Huang.
" jika aku memberitahumu alasanku, apa kau benar-benar akan membantuku?" Tanya tuan muda Huang meragukan Putri Agung.
"Beraninya kamu meragukanku. Renjun, kita sudah berteman sejak kecil! Kenapa tidak mempercayaiku?" Keluh Putri Agung kepada Tuan muda Huang.
" karena aku tidak memyukai Putri Ximen," ucap Tuan muda Huang dengan nada pelan.
" hanya itu?"
" tentu saja tidak," jawab tuan muda Huang dengan cepat.
"Lalu?"
Tuan Muda Huang berdiri dan berjalan mendekat ke arah Putri Agung, lalu membisikan sesuatu ke telinga Putri Agung yang membuat Putri Agung langsung terkejut bukan main.
"Serius?" Tanya Putri Agung.
" bagaimana bisa aku berbohong kepadamu," keluh tuan muda Huang yang langsung membuat Putri Agung terdiam.
" kau tidak bisa membawanya, dia sangat penting bagiku," tolak Putri Agung tak setuju dengan usulan tuan muda Huang.
" ya sudah kalau begitu aku tidak mau pergi," ucap tuan Muda Huang kembali ke posisi berlutut di hadapan Putri Agung.
" kau mengancamku sekarang?" Tanya Putri Agung yang kesal dengan tuan muda Huang.
"Putri Agung Nanhe, aku mohon padamu sebagai teman kecilmu, beri aku satu kesempatan untuk menyatakannya," ujar tuan muda Huang yang masih terus membujuk Putri Agung.
" aku izinkan kau menyatakannya tapi tidak untuk membawanya, bagaimana?" Tanya Putri Agung.
Tuan muda Huang langsung memdengus kesal mendengarnya dan tak menjawab usulan dari Putri Agung.
"Kau harus tetap pergi atau keluargamu akan dapat masalah, untuk permintaanmu tadi..."
Putri Agung terlihat berpikir sebentar dan menatap ke arah wajah Tuan muda Huang yang sudah terlihat sangat murung di hadapan Putri Agung.
"Aku tidak bisa membiarkanmu membawanya pergi. tetapi aku akan memberikan hari libur untuknya. Bawalah dia dan katakan apa yang ingin kau katakan kepadanya," ujar Putri Agung.
KAMU SEDANG MEMBACA
Back for you [Yang Jungwon X You]
Fanfic"Aku harap aku bisa melihat betapa cantiknya wajahmu." Seorang komandan jendral yang buta di tugaskan menjaga perbatasan oleh raja. Tanpa di sangka-sangka tuan putri semata wayang kerajaan yang suka kabur di istana tak sengaja selalu bertemu dengan...