until we meet again

1.4K 211 93
                                    

47 tahun berlalu...

Setelah hampir 4 dekade menjabat sebagai Ratu. Akhirnya dia digantikan oleh Putra mahkota Kerajaan sebagai Raja Kerajaan.

Wanita yang sudah berusia 67 tahun diangkat menjadi ibu Suri Kerajaan Kyung bersama dengan Pangeran Nishimura sang suami yang sudah berumur 69 tahun.

Perjalanannya memimpin kerajaan selama 47 tahun tentu tidak mudah. Banyak masalah yang ia hadapi dengan serius, berbeda dengan karakternya yang suka bermain-main.

Semakin beranjak dewasa, kita akan semakin tau betapa beratnya kehidupan yang berada di tangan kita sendiri.

Seorang Putri Agung yang dulu hanya tau mencari masalah kini sudah menjadi ibu Suri Agung pemegang takhta tertinggi di istana setelah Raja.

Kekuasaannya belum berganti sekalipun Raja pemimpin negara ini.

Tapi, kehidupan tidak akan berjalan mulus selamanya. Disaat kebahagiaan mempertemukan mereka, maka suatu saat akan ada kesedihan yang memisahkan mereka.

Teng!

Teng!

Teng!

Lonceng duka istana berbunyi sebanyak 3 kali. Para penghuni sekitar istana saling bertatap-tatapan penuh kebingungan. Mereka dengan cepat menghentikan kegiatan mereka dan langsung membungkuk hormat ke arah lonceng tersebut.

Mereka tahu, seseorang baru saja meninggalkan dunia ini.

Semua orang berkumpul di depan kediaman Putri Agung Nanhe dan juga Pangeran Nishimura. Semua orang memberikan hormat di depan kediaman Putri Agung dan Pangeran Nishimura di istana Timur.

" semua hal yang ada di dunia ini akan kembali ke tempatnya. Ibu Suri Nanhe, bijaksana dan cerdas menghantarkan Negara ini harus berpulang meninggalkan kita semua. Upacara berduka diadakan dua minggu dan semua orang harus menggunakan pakaian berduka selama dua minggu. Demikian dekret yang disampaikan Pangeran Nishimura. Seluruh Kerajaan berduka untuk Ibu Suri Nanhe"

Kasim Tan dengan suara lantangnya untuk terakhir kali mengumumkan kematian Ibu Suri Nanhe. Dengan tatapan sedihnya ia menatap ke arah Pangeran Nishimura yang terus menangis di samping istrinya yang sudah tak bernyawa itu.

Kasim Tan menyatukan kedua tangannya di depan dadanya dan langsung membungkuk perlahan ke arah Ibu Suri Nanhe.

Perempuan kecil yang dulu ia didik menjadi seorang Ratu harus berpulang terlebih dahulu mendahuluinya. Dalam posisi tersebut Kasim Tan terus menangis tak peduli orang-orang yang turut iba melihat kesedihan Kasim Tan.

" Kasim Tan,"

Xona dan tuan muda Huang bersama-sama membantu Kasim Tan yang sudah cukup berumur kembali duduk dan tidak menyiksa dirinya memberi penghormatan kepada ibu suri Nanhe.

" perempuan kecil itu, sudah pergi sekarang," ucap Kasim Tan penuh kesedihan. Dirinya tak sanggup menahan tangisnya atas kepergian Ibu Suri Agung.

" Putri Agung Nanhe, akan sedih jika melihatmu seperti ini. Sekarang tugas anda menjaganya sudah selesai, Raja juga sudah memberikan keringanan untuk anda pensiun. Pulanglah ke rumah dan hiduplah dengan damai,biarkan Putri Agung Nanhe pergi dengan tenang," jelas Tuan muda Huanh menenangkan Kasim Tan.

Hingga kesedihan itu masih berlangsung hingga larut malam, semua orang masih berjaga di kediaman Putri Agung Nanhe. Begitupula dengan Pangeran Niki yang tak pernah meninggalkan Putri Agung dari sampingnya.

" Ayah, anda harus istirahat, biar kami yang menemani bunda malam ini," ujar anak bungsu Pangeran Niki dan Putri Agung Nanhe.

" bunda tidak akan senang melihatmu bersedih terus," ucap Putra tertuanya yang kini sudah menjadi Raja.

Back for you  [Yang Jungwon X You]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang