HAI! KETEMU LAGI KITA^^
SUDAH SIAP BACA CERITA RAFAEL?
TANPA MENYE-MENYE LANGSUNG TROBOS AJA!
KOMENAN SAMA VOTENYA SELALU DI TUNGGU YAA!!
🌷 selamat membaca 🌷
__________🦋🦋
"HAH?! RAFAEL?"
Semua orang yang berada di aula sontak berteriak menyerukan nama El. Mereka benar-benar tidak percaya bahwa sosok Rafael Mahendra memenangkan vote terbanyak sebagai ketua OSIS periode selanjutnya.
Banyak yang terkejut mengetahui hal itu, seketika aula menjadi riuh dan ramai. Bagaimana mungkin hal ini bisa terjadi? Batin para siswa bertanya-tanya. Berbeda dengan para siswi yang nampak teriak histeris karena senang akhirnya El bisa menjadi ketua OSIS.
Para anggota OSIS nampak saling bertatapan dengan tatapan bertanya. Ini benar? Rafael? El? Cowok yang hanya bermodalkan wajah tampan dan otak kosong yang memenangkan vote terbanyak sebagai ketua OSIS periode selanjutnya? Apa benar?
Begitulah pertanyaan-pertanyaan yang keluar di kepala para anggota OSIS selaku panitia pengitung hasil vote para siswa dan siswi SMA Gemilang untuk menentukan ketua OSIS baru.
"Ini asli?" tanya Alan selaku ketua OSIS yang beberapa hari lagi akan turun jabatan.
Teman-teman Alan menggeleng. Mereka juga masih tidak percaya. El menang dari Kelvin --calon ketua OSIS nomor urut dua yang kalah dengan selisih satu vote saja. Ini benar-benar sebuah sejarah baru bagi SMA Gemilang. Selisih yang terjadi dalam pemilihan ketua OSIS biasanya terjadi 10 sampai 50 persen. Tapi kali ini, persaingan antara El dan Kelvin membuat banyak orang geleng-geleng takjub.
"Ini beneran? Yakin sekolah kita bakalan punya ketos yang bentukannya kayak, El?" tanya Zidan yang merupakan wakil ketua OSIS saat ini. Zidan dan Alan benar-benar tidak yakin posisi mereka akan digantikan oleh El dan Tyo. Dua manusia yang selalu terlibat masalah dengan guru-guru.
"Mau gimana pun, ini hasilnya." sahut Janni --sekretaris OSIS angkatan Alan.
"Tapi kita yakin bakalan kasihin laporan ini ke Pak Ilham?"
"Gue gak yakin anjir, kenapa juga sih harus, El?"
"Gue yakin tuh cowok main curang!"
"Iya, gue juga yakin!"
Alan mengurut pangkal hidungnya yang terasa pening. Sudah pusing karena riuh dan ramainya keadaan ditambah dengan keributan yang dibuat anggotanya.
"Diem!" dengan sekali bentakan semua anggota OSIS yang semula bergaduh langsung terdiam.
"Mau fare atau engga, hasilnya harus tetep kita kasih ke Pak Ilham!" tegas Alan.
"Tapi, Lan, lo yakin penerus lo si, El?" tanya Gery.
Alan menghela nafasnya. Jika ditanya, jawabannya sudah jelas tidak yakin. Tapi apa boleh buat? Jika mereka mensabotasi hasilnya pun tidak bisa, penghitungan vote tadi disaksikan banyak siswa dan siswi SMA Gemilang. Dan hasil akhirnya, El lah pemenangnya.
"Terus kita bisa apa, Ger? Mau kita sabotase pun gak akan bisa! Ini udah keputusan yang benar-benar mutlak yang gak bisa dirubah se-enak jidat!" kali ini Alan nampak marah besar. Ia sudah benar-benar pusing. Ia hanya ingin segera melepaskan tanggung jawabnya agar bisa cepat-cepat fokus pada pelajaran. Terlebih ia sudah duduk dibangku kelas 12 saat ini.
KAMU SEDANG MEMBACA
RAFAEL
Teen FictionKisah seorang anak SMA yang petakilan, urakan, selalu bermasalah dengan guru yang anehnya menjadi Ketua OSIS padahal dirinya tidak memenuhi kapasitas untuk menjadi seorang Ketua. Selain kisahnya yang menjadi Ketua OSIS, kisahnya juga bercerita tenta...