Hari hari setelah kejadian rumah Popor, hubungan pertemanan antara Kevin dan juga Popor kian membaik, Popor tidak lagi menunjukan sikap dingin jika bertemu dengan Kevin, Popor bersikap seolah olah tidak pernah terjadi apa-apa antara dia dan juga Kevin, sementara Kevin perasaannya pada Popor terus menjadi-jadi bahkan Kevin selalu memberikan perhatiannya pada Popor disela-sela kesibukannya bekerja walaupun hanya mengirimkan pesan singkat kepada Popor untuk menanyakan kabar ataupun ingin mengetahui rutinitas Popor.
Ting...
Sebuah notifikasi terdengar dari ponsel milik Popor, beruntunglah Popor dan Gresya sedang istirahat dan tengah makan siang setelah melakukan pemotretan jadi Popor bisa langsung memantau ponselnya.
Kevin sanjaya
Por lagi ngapain?Kevin sanjaya
Udah break belum?Kevin sanjaya
Jangan telat makan!Popor tersenyum melihat layar poselnya, tebakannya benar yang pengirim pesan adalah Kevin.
Popor Sapsiree
Ini lagi break,
Ini lagi makan!Popor Sapsiree
Udah ya! bye 👋
Popor menaruh kembali Ponsel kedalam sakunya dan melanjutkan aktivitas makannya bersama Gresya.Disisi lain Kevin tengah tersenyum melihat ponselnya karna balasan singkat dari Popor, bagi Kevin sekarang Popor adalah perantara tuhan melukis senyum diwajahnya, walaupun Kevin sadar Popor mamang belum bisa ia genggam tapi Kevin tidak mau terburu-buru karna Kevin tau ia harus memulihkan kepercayaan Popor terlebih dahulu.
"aku janji saat semuanya benar-benar telah membaik aku akan membuat kamu berbalik, menatap kembali kearahku dengan tatapan cinta bukan tatapan teman biasa" gumam Kevin yang kini menatap Foto milik Popor di instagram nya.
Kevin menatap arlojinya dan Jam sudah menunjukan pukul 16:30, Kevin mereganggkan otot-ototnya yang terasa pegal, Kevin berjalan keluar dari ruangannya tidak lupa ada Fajar kini sudah berjalan mengekorinya, Kevin ingin pulang sekarang, dia ingin beristirahat setelah seharian bekerja. Diperjalan pulang Kevin sempat mengirmkan beberapa pesan kepada Popor tapi tidak ada balasan tetapi Kevin memaklumu mungkin Popor masih melakukan pemotretan.
"Vin! Gua nginep di rumah Lu ya yang banyak makanan" ucap Fajar cengengesan.
Kevin menatap Fajar sebentar kemudian menggelengkan kepalanya pelan, mungkin ini yang kesekian kalinya kalimat tersebut terucap dari mulut Fajar sampai-sampai Kevin bosan mendengarnya, padahal Kevin sudah pernah mengajaknya untuk tinggal bersama Kevin tetapi ditolak oleh Fajar dengan alasan tidak ingin di cap menumpang hidup, tetapi terlepas dari itu semua Kevin jadi bisa melihat prinsip hidup yang kuat pada diri Fajar.
Kevin keluar dari kamar mandi kemudian mendaratkan bokongnya ditepi ranjang dengan handuk yang digosokkan pada rambutnya, Kevin mengambil ponselnya berharap ada balasan pesan dari Popor namun nihil tidak ada satupun balasan dari Popor jangankan balasan tanda centangnya saja masih abu-abu, hanya satu pula! karna sebal Kevin melempar pelan ponsel miliknya.
"ngapain sih! Masa sibuk banget sampe enggak di bales" kesal Kevin.
"apa dia sengaja? dia emang enggak mau bales chat gue? apa gue telpon aja kali ya" gumam Kevin yang kini kembali meraih ponselnya.
Kevin mulai ngutak atik ponselnya dan mulai mencoba menelpon Popor.
"the number you have dialed cannot be reached, please try again later"
KAMU SEDANG MEMBACA
kali kedua (God Plot Twist) Kevin dan Popor
Fanfiction"aku menolak kehadirannya, tapi saat itu juga sebagian ruang dihatiku terasa kosong ketika dia meng "Iya" kan untuk pergi" -kevin sanjaya- "cinta itu indah tapi hanya untuk orang orang yang terbalas" -popor sapsiree