Drtt.. Drttt..
Dering Ponsel miliknya membuat Popor terbangun dari tidurnya, padahal dia masih sangat enggan untuk membuka mata akan tetapi dia selalu takut untuk mengabaikan panggilan diponselnya karna dia tau betul yang menelponnya pasti orang orang terdekatnya.
"hm... hallo" ucap Popor yang dengan suara serak dan mata yang masih tertutup.
"hay! good morning Dori..." sapa sang penelpon.
Popor mengerjapkan matanya dan bangkit dari tidurnya.
"masi mau tidur? udah pagi loh..." ucap si penelpon lagi.
"iya Vin ini udah bagun... " balas Popor yang kini tengah menggeliat meregangkan ototnya.
Vin? Iya yang menelponnya sepagi ini adalah Kevin, Popor jadi heran jam berapa lelaki ini bangun tidur?.
"ngapain nelpon pagi buta kayak gini? ganggu orang lagi mimpi indah aja" protes Popor.
"mimpi apa kamu? wah... pasti mimpiin aku" ucap Kevin dengan penuh percaya diri.
Popor tertawa renyah mendengar ucapan Kevin yang begitu percaya diri, dia tidak tau saja Popor hanya beralasan, kenyataannya dia tidak mengingat apa yang menjadi bunga tidurnya.
"astaga tuan Kevin sanjaya... percaya diri anda terlalu tinggi, jangan begitu jatuh itu sakit tau... " kini Popor mengeluarkan kata kata bijak berniat mengejek Kevin.
"he'eleh.. nyatanya emang gitu kan, kalau bukan aku siapa lagi" balas Kevin yang tidak mau kalah.
"ada yang lain, dan kamu kayakanya enggak perlu tau..." balas Popor yang mencoba memprovokasi Kevin.
Benar saja, diseberang telpon Kevin terdiam sejenak tidak seperti beberapa detik sebelumnya yang mana ketika Popor membalas ucapannya selalu terdengar tawa Kecil dari seberang telpon.
"dia siapa?"
suara Kevin terdengar lebih berat, dan sekarang Popor bisa membayangkan bagaimana datarnya ekspresi lelaki tersebut.
"bukannya kamu bilang kamu enggak lagi deket sama siapa-siapa?" tanya Kevin.
Popor menahan tawanya, Popor tidak habis fikir kenapa Kevin bisa secepat itu mempercayainya.
"ya... kan aku bilang enggak lagi deket! it doesn't mean aku enggak lagi suka sama orang" balas Popor nada yang semakin memprovokasi Kevin.
"oh oke! maaf udah ganggu kamu... "
Tut.. Tut...
Kevin mematika telpon secara sepihak, Popor membulatkan matanya ketika menyadari hal tersebut, Popor menepuk keningnya karna menyesali kecerobohan, lihat Kevin benar-benar marah sekarang.
"haduh... gimana nih Kevin beneran marah ga ya... Gue kan niatnya cuma bercanda" gumam Popor yang kini memukul pelan ponsel milikknya ditelapak tangannya.
"oh ya... telpon balik" ucapnya lagi.
Sedeteik, dua detik, tiga detik tidak ada jawaban dari Kevin, Popor tidak berhenti beberapa kali mencoba menghubungi Kevin tetapi tetap tidak diangkat dan sialnya saat telpon terakhir Kevin sengaja menolak panggilan dari Popor alhasil Popor melemparkan ponseonya keatas tempat tidurnya karna kesal.
"Vin... come on I'm just kidding" ucap Popor seraya mengacak-acak rambutnya frustrasi.
"ah...tau ah sebel..."
Saat ini Popor duduk di meja makan, Popor tampak tidak bersemangat seperti biasanya, Gresya yang sedari tadi memperlihatkan tingkah Popor mulai membuka suara.
KAMU SEDANG MEMBACA
kali kedua (God Plot Twist) Kevin dan Popor
Fanfiction"aku menolak kehadirannya, tapi saat itu juga sebagian ruang dihatiku terasa kosong ketika dia meng "Iya" kan untuk pergi" -kevin sanjaya- "cinta itu indah tapi hanya untuk orang orang yang terbalas" -popor sapsiree