told me, it's just a lie

58 17 10
                                    

Fajar tampak sedang bercermin, melihat penampilannya, seperti biasa tidak pernah gagal.

"see! Siap-siap dalam kondisi tergesa-gesa aja enggak mengurangi ke gantengan seorang Fajar Alfin" ucap Fajar muji dirinya sendiri.

"oh iya! Gu belum ngabarin Gresya soal keberangkatan Gue! eh... tapi kan? pasti Bokapnya Kevin ngasi tau mereka, ah bodo! yang penting Gue yang kasi kabar"

Fajar meraih pinselnya yang ada diatas nakas, kemudian menghubungi Gresya.

"Hallo Gres!" sapa Fajar.

"apaan?" tanya Gresya dengab nada yang memang tidak pernah lembut jika berbicara dengan Fajar.

"yaelah! si paling ngegas" ledek Fajar.

"ngomong! kalau enggak penting Gue matiin nih!" ancam Gresya.

"ebuset! gini Gue mau ngasih tau Lu kalau hari ini Gue mau berangkat ke Lombok buat jemput si kutu kupret Kevin" jelas Fajar.

"HAH? DEMI APA?"

"Lu udah nemuin dia" uca Gresya penuh kehebohan diseberang telpon.

Sementara Fajar tampak meringis seraya menjauhkan Posel tesebut dari telinganya karena tidak tahan mendengar suara Gresya.

"Astagfirullah suara Lu gede banget Gress!" ucap Fajar.

"ya maaf kan Gue seneng! tapi beneran Lu udah tau posisi Kevin" ucap Gresya memastikan.

"iya! dan hari ini Gue mau ke Lombok buat buat jemput dia" ucap Fajar.

"Gress arahin kameranya ke Popor, Gue mau ngomong sama dia" pinta Fajar.

Gresya menuruti ucapan Fajar.

"hai cantik! masi tidur aja heheh... sabar ya nanti aku bawa Kevin balik lagi kesini, kamu tenang aja, oke" ucap Fajar pada Popor yang masih setia memejamkan matanya.

"huftt.. yaudah Jar hati-hati di jalan ya dah... " ucap Gresya.

Fajar meraih tas punggungnya kemudian keluar dari apartemennya, dia akan memuju bandara sekarang.

Jam menujukkan pukul 12:00, pesawat yang Fajar tumpangi akan segera take Off .

"semoga selamat sampai tujuan ya Tuhan" ucap Fajar dengan suara lirih.

Disisi lain Kevin dan pak Iwan masih berada dipantai Kute, Kevin mentraktir Pak Iwan beberapa baju kaos dan sekarang Kevin mengajak Pak Iwan untuk makan siang bersama.

"wahh makasi banyak ya Mas Kevin saya udah diteraktir hari ini, mana bajak banget lagi" ucap Pak Iwan.

"iya Pak sama-sama, itung itung jadi perpisahan"

"lagian selama saya disini Pak Iwan banyak bantuin saya juga" ucap Kevin.

"Mas Kevin udah pesen tiket? besok berangkat jam berapa?"

"belom Pak"

"kan Hp saya ada di hotel, dab saya pengen pulang besok gara gara tadi Pak Iwan nyeramahin saya" ucap Kevin kemudian kembali menyantap makanannya.

"iya juga ya" ucap Pak Iwan kemudian tertawa renyah.

Bandara Internasional Lombok.

Fajar sudah sampai di Lombok, Fajar berjalan santai melewati kerumunan orang-orang yang mungkin menjebut keluarga mereka kemudian Fajar berhenti du ujung koridor.

"udah jam dua lewat, mana gua laper lagi" Fajar menggerutu.

"mobilnya mana lagi, lumutan gua nunggu kalau gini" kesal Fajar.

kali kedua (God Plot Twist) Kevin dan PoporTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang