Trapped by The Psycho Protagonist

13

Happy Reading
________________

"arogan itu boleh saja, tapi kau harus tau situasi dengan baik. Jika kau satu langkah saja salah, itu akan menjadikan bumerang untukmu. Lalu? Kau akan perlahan hancur." - Kintania S.

.
.
.
.

Wanita itu memandang wajah cantik mempesona Meiza sejenak, 'sepertinya pernah liat, tapi dimana?'

Wanita itu tersenyum hangat ke arah Meiza, matanya berbinar. "kamu keren banget tadi, Siapa namamu nak?"

Meiza tersenyum kikuk, dengan kaku dia menjawab. "Meiza, tante."

"Ahahaha,, nggak perlu gugup nak, tante nggak gigit kamu kok, oh iya,, makasih ya udah nolong tante."

"sama-sama tante." Meiza tersenyum tipis.

Wanita itu meneliti Meiza sejenak sebelum akhirnya lontaran keluar dari bibir wanita itu, "Kamu..... Tinggi banget ya, tante aja yang termasuk tinggi rata-rata perempuan masih kalah sama kamu. Mana wajah kamu cantik banget lagi."

Meiza menggaruk pipinya yang tak gatal dengan pandangan ke arah lain. Wanita tua itu bisa melihat samar-samar pipi Meiza yang memerah.

Wanita itu tersenyum geli melihat Meiza salah tingkah, sedangkan air muka Meiza sendiri semakin memanas mendengar pujian tadi.

"lucunya~" wanita itu semakin tertawa lebar melihat wajah Meiza memerah hingga merambat ke telinganya.

Merasa tak kuat lagi, Meiza mencoba mengalihkan topik pembicaraan. "kalo nama tante siapa?"

Dengan sedikit deheman, wanita itu kembali ke penampilan anggunnya.

"tante sampe lupa, nama tante, Risa. Salam kenal Meiza." ucapnya dengan senyuman teduh.

Meiza balas tersenyum, "salam kenal juga, tante Risa."

###

Setelah tadi sempat di ajak ngobrol di sebuah cafe oleh Risa, Meiza kembali ke Mansion.

Sebelum masuk Meiza sempat melirik motor sport tak asing yang terparkir di halaman mansion.

"kayak punyanya El nggak sih?"

Meiza melangkahkan kakinya memasuki Mansion, "Meiza pulang...!"

Seluruh atensi di ruang tamu beralih pada Meiza begitupun sebaliknya.

Manik Meiza menatap sosok yang dikenalnya tengah duduk di sofa, "El? Ngapain kesini?" tanyanya sambil berjalan menuju sofa.

"minta sumbangan." jawab asal Leonel.

Dengan wajah terkejut yang dibuat-buat, Meiza berucap, "El,, kamu udah bosen ya jadi orang kaya? Kenapa kamu nggak bilang sama aku? Aku bisa bantu kok.. Bantu ngabisin duit maksudnya.."