Special Chapter : About Evan

19.8K 2.4K 116
                                    

Cuma berisi tentang Evan. Mungkin bakal ada beberapa part, publishnya juga satu-satu nggak langsung semua

Selamat membaca

.
.
.
Evander Georgio, kebanyakan orang pasti mengenalnya sebagai pribadi yang dingin, dan tak banyak bicara. Parasnya yang teramat tampan jadi nilai plus di kalangan para gadis, tapi sayang,, dia selalu membangun tembok tinggi dan kokoh disekitarnya, membuat seseorang pantang mendekatinya. Dia merupakan Pewaris tunggal keluarga Georgio.

Evan merupakan pribadi yang tertutup, dalam novel 'The Psychopath Fall In Love', Menceritakan kehidupan yang menemukan sosok terkasihnya. Evan sendiri merupakan seorang psikopat gila dan kejam dari kecil.

Menjadi pewaris salah satu keluarga besar, membuatnya sedari kecil jadi incaran musuh saingan keluarganya.

Tak

Tak

Tak

Evan terduduk sambil memainkan pisau lipatnya, saat ini ia sedang berada di salah satu gang gelap. Dia mencoba menenangkan pikirannya.

"Huft...." helaan napas keluar dari bibir Evan yang sekarang tengah tertutupi oleh masker. Mata merahnya menatap kosong langit malam tanpa bintang.

Malam ini sangat sunyi, setidaknya suasana itu membuatnya tenang. Evan mulai memejamkan matanya.

Samar-samar dia mendengar suara perempuan tak jauh dari tempatnya duduk.

"tolong seseorang bantu gue, plisss!!! Gue nggak sedang ikut lomba lari marathon cuk!"

Evan mengernyit sebelum akhirnya dia bangkit dan menyimpan pisau lipatnya di saku hoodie yang dikenakan, dia mulai mengintip asal suara itu.

Dilihatnya, seorang gadis sedang berlari ke lintasan gang-gang gelap dengan penampilan yang sangat berantakan, ikat rambutnya hampir lepas. Sedangkan kerah bajunya sedikit miring ditambah tubuhnya yang berkeringat.

Tak jauh di belakang gadis itu, seekor anjing dengan wajah galak mengejarnya.

"pfft.. "

Tubuh Evan bergetar menahan tawa. Menurutnya, itu adalah hal yang sangat konyol. Apalagi mimik wajah gadis itu, sangat lucu.

Saat gadis itu akan melewatinya, tangan Evan dengan sigap menarik tangan gadis itu dan membawanya memasuki gang gelap yang lumayan sempit.

Dilihatnya gadis tadi yang sekarang berada di kungkungannya, "diamlah, kau mau anjing itu mengetahui lokasimu?" ucap rendah Evan.

Gadis itu pun terdiam sebelum akhirnya mendongak menatap mata merah Evan. Sejenak Evan tertegun dengan mata onyx yang tengah menatapnya tenang, dia merasa familiar dengan wajah dan mata itu. Tapi yang lebih membingungkan, tiba-tiba Evan merasakan rasa rindu yang meluap.

Evan terdiam. Pikirannya sekarang kacau balau membuatnya tidak tenang. Kepalanya menunduk melihat tanah, pikirannya kosong. Jantungnya berdebar kencang dibarengi dengan keringat dingin.

" terima kasih telah menolongku."

"..." Evan menghiraukannya, dia mulai memegang dadanya, nafasnya juga tidak beraturan.

"si..alan, hah, ke..napa harus sekarang hah, Hah, ukh...." gumam Evan mengerang.

'kenapa harus sekarang? Bagaimana kalo orang dihadapanku terbunuh olehku.'

Trapped by The Psycho ProtagonistTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang