15

20.8K 2.5K 318
                                    

Hay guys..

Lagi gabut nunggu up cerita favorit,, eh... Taunya nggak nongol-nongol.

Ya udah gue up sendiri aja 😑

Happy Reading
_______________

"Eza ditakdirkan hanya untuk Evan, bukan orang lain. Menjauhlah kalian dari Eza-ku, dasar serangga pengganggu." - Evander G.

.
.
.
.

Wooaaahhhh

Suara heboh dari para penonton pertandingan yang tersadar mulai terdengar.

Meiza yang masih menatap Evan yang masih berdiri lumayan jauh didepannya tersentak kala tubuhnya dipeluk seseorang.

"lo tadi keren dan juga sangat menggairahkan." bisik orang itu yang ternyata Zean, dan dilanjut menggigit dan menjilat sensual cuping telinga Meiza.

Manik Meiza melebar, segera tangan Meiza mendorong dada bidang Zean tapi tak jadi karena didahului oleh seseorang.

Seseorang itu memisahkan Zean dan Meiza sambil mendorong Meiza, dengan wajah kesal memandang Meiza, "Zean, kenapa peluk-peluk dia sih." marah orang itu sambil memeluk Zean posesif.

Meiza yang belum siap didorong berakhir jatuh terduduk. Matanya berkedip linglung, sebelah tangannya memegang telinganya yang tadi sempat digigit Zean, manik matanya kemudian menatap Lovia yang sekarang memeluk Zean posesif dengan pandangan marah ke arahnya.

Meiza pun beranjak berdiri dan beralih menatap Zean yang memasang wajah kesal ke arah Lovia, tangannya berusaha melepas pelukan Lovia yang erat. "apa-apaan sih lo! Lepas nggak?!"

Manik Meiza sempat melirik di bangku pelatih terdapat Rafka sedang asik makan cemilan dengan pandangan ke arahnya, 'bangsat tuh adek kelas, malah enak-enakan makan'

"Zean kok marah sama Via sih." Lovia mendongak menatap Zean, pipinya menggembung cemberut.

"ya lo tuh apa-apaan! Pake dorong Meiza segala." bentak Zean, Alisnya mengerut marah memandang Lovia. Dihempaskannya pelukan Lovia yang melingkari tubuhnya dengan kasar.

"Za,lo gapapa?" tanya Zean memandang lembut Meiza. Meiza mengangguk.

Kerumunan dilapangan semakin ramai, bahkan Arun dan Fero tengah melangkah mendekat.

Lovia yang tadi dibentak oleh Zean tubuhnya bergetar dan mulai terisak, dengan wajah marah bercampur kesal, Lovia menghampiri Meiza dan berteriak, "Gara-gara kamu Via dibentak sama Zean! Gara-gara kamu juga Zean jadi kasar sama Via! Kamu jadi orang kok jahat banget sih sama Via! Kamu nyebelin! Kamu mau merebut Zean dari Via kan?! Biar bisa numpang gratis sama Zean-ku! Dasar miskin bisanya cuma numpang orang!"

Banyak para siswa yang mencibir Lovia karena membawa kata miskin, apalagi para siswa beasiswa. Mereka merasa Lovia menghina mereka.

Arun terdiam, langkahnya berhenti saat Lovia meneriaki Meiza.

Meiza melongo mendengar omongan Lovia padanya, 'Kok jadi gue yang disalahin? Mana gue dikata miskin lagi, Wah nggak beres nih anak.'

Trapped by The Psycho ProtagonistTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang