Winter dan Karina adalah sahabat kecil, namun mereka hanya mengenal sebagai Winter dan Karina bukan dengan nama asli mereka. 2 tahun kemudian, Winter pergi dari hidup Karina tanpa penjelasan apapun, tanpa kata, tanpa pamit, dan dunia Karina seakan r...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Minjeong dan Bolu 🥺
***
Hari ini Jimin sungguh dibuat penasaran dengan ucapan Giselle tadi pagi, tentang Minjeong yang tahu dimana dirinya berada saat bersama orang itu, orang yang paling tidak ingin Jimin sebut namanya, tentang Minjeong yang terlihat panik begitu dirinya menghilang, dan tentang Minjeong yang tidak bisa menemuinya karena keadaannya padahal Jimin sangatlah ingin mengucapkan rasa terima kasihnya.
Akhir-akhir ini juga, Minjeong selalu berada disekitarnya ketika moodnya sedang jelek atau bahkan hanya sekedar bertukar sapa, meski hanya Minjeong lah yang menyapa. Tapi tetap saja, Minjeong selalu berada di sekitarnya dan seolah memang sedang ingin berdekatan dengannya.
Selain itu juga, ada sebersit rasa aneh di dadanya, apakah Minjeong menyukainya? Atau hanya karena sebatas mereka kakak dan adik kelas saja? Atau apakah ternyata sebaliknya? Dirinyalah yang mulai menyukai Minjeong. Tapi... tidak mungkin kan? Karena perasaan ini hanya untuk Winter, satu-satunya sahabatnya yang tiba-tiba menghilang.
Pun, dia mengingat percakapannya dengan Giselle tadi pagi, apakah dia benar-benar denial? Tidak mungkin kan? Karena satu-satunya orang yang bisa membuatnya jatuh cinta hanyalah Winter seorang.
***
Flashback 2 jam yang lalu.
"Minjeong yang kemaren ngasih tau lokasi lo, gue juga nggak tau dia tau darimana, si Ryujin sama Yujin juga kaga mau ngasih tau apa-apa"
Jimin yang memang berangkat bersama Giselle langsung menaikkan alisnya, "Minjeong? Kok dia bisa tau?"
"Ya mana gue tau, tapi pas si Lia nelpon Ryujin tiba-tiba nongol Minjeong juga masa? Suaranya kedengeran panik gitu" Terang Giselle.
"Ya emang khawatir aja kali, disitu kan si pacarnya Lia juga pasti panik kan?"
"Beda panik gila"
Tanpa sadar Jimin ikut memikirkan perkataan dari sang sahabat, tentang seberapa panik Minjeong yang diceritakan Giselle, tapi mengapa gadis itu tidak ikut menemuinya walau sudah tahu dimana lokasinya? Mengapa hanya ada ketiga sahabatnya juga Ryujin dan Yujin disana? Tidak dipungkiri... jika dia sedikit kecewa.
"Lagian kayaknya dia suka sama lo deh Min"
"Ngaco banget dah mulut lo!" Bantah Jimin dengan cepat, "Lagian dia tampang-tampang wajah straight"