27. Takdir mungkin bisa berubah, tapi yang akan terjadi akan tetap terjadi

867 141 14
                                    



naise ingfo gan, alias aku ngga yakin bisa selese minggu ini 😅😅 mari kita simpen beberapa chap buat habis aku uas 😇


***


"Dengan ini dinyatakan bahwa gugatan perceraian oleh saudari Lee Hyeri kepada saudara Yoo Seungho telah dikabulkan. Hak asuh ananda Yoo Jimin tidak jatuh pada keduanya dan lepas dari tanggung jawab saudari Lee Hyeri dan saudara Yoo Seungho"

Ketukan palu terdengar begitu hakim menyelesaikan perkataannya. Jimin langsung melenggang keluar begitu melihat kedua kakek dan neneknya yang ikut berdiri dan berlalu.

Alasan mengapa dirinya ikut pada sidang terakhir ini bukanlah karena undangan dari kedua orang tuanya itu, melainkan untuk melihat jika dirinya benar-benar sudah tidak ada hubungan dengan kedua orang tuanya. Jimin pun sudah memutuskan untuk hidup dengan kakek dan neneknya dari sang eomma, karena mereka satu-satunya sanak keluarga yang memutuskan hubungan dengan sang eomma sejak awal dan hadir untuk ikut menemaninya.

"Katharina mau pulang bersama halmeoni?"

Suara lembut sang nenek mengalun indah di telinganya, Jimin sudah lama sekali tidak melihat sang nenek yang sama sekali tidak berbeda.

"Aku..."

Suara getaran dari handphone nya membuat ia mengalihkan pandangannya dengan segera, dari anonim? Minjeong?

|Unknown
Jiminiee, ini Minjeong.
Handphone Minjeong rusak karena Ryujin tadi,
jadi Minjeong hubungi pake ini.
Sidangnya sudah selesai kan?
Minjeong jemput di belakang gedung ya sekarang.

Alisnya mengkerut begitu melihat pesan tidak bernama dari Minjeong, benarkah ini Minjeong yang mengirimkan? Tangannya kemudian memencet ruang obrolan dirinya dengan Minjeong dan memang pesannya hanya bercentang satu.

"Aku dijemput temanku, lain kali saja ya halmeoni"

Sang nenek tersenyum, "Jangan lupa untuk sering-sering main kerumah ya, Katharina sayang. Pintu kami akan selalu terbuka"

Jimin mengangguk dan memeluk kakek dan neneknya sebelum mereka pergi. Tangannya kemudian mengetikkan balasan untuk Minjeong dan pergi menuju belakang gedung seperti yang sudah diberitahu.

Jimin|
Gue kesana sekarang

Jantung Jimin berdegup dengan kencang tanpa alasan, padahal sidang sudah selesai, pun dirinya tidak menemui lagi kedua orang tuanya, jadi mengapa? Apakah karena dirinya akan bertemu dengan Minjeong? Tanpa sadar senyumnya tertarik ke atas begitu mengingat gadis itu.

Gadis yang tanpa sadar masuk ke dalam kehidupannya selama 2 bulan terakhir ini. Gadis yang membuatnya merasa disayangi. Gadis yang membuatnya jatuh hati. Gadis yang selalu berada di pikirannya akhir-akhir ini. Kim Minjeong.

"Minjeong?"

Matanya melihat ke sekeliling begitu mendapati belakang gedung terlihat sepi, bahkan seperti tidak ada siapapun disini. Minjeong benar-benar memintanya untuk bertemu disini bukan? Dan tidak lupa tangannya kembali mengecek pesan yang dikirim Minjeong sebelumnya.

"Min? Ugh"

Sebelum dirinya sempat memberontak, tubuhnya sudah lebih dahulu terjatuh dengan kain yang membekap wajahnya dan kesadarannya yang semakin menipis. Siapa? Siapa yang mengaku-ngaku sebagai Minjeong dan menjebaknya?

Forever [Yj.Km]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang