Hello everyone 🌺✨
hope you like & happy reading
Malam ini Rey sedang berada di markas bersama anggota dan teman-temannya yang lain, mereka berkumpul seperti biasa.
Alzam dan Arga sedang bermain PS, dengan Kenzie yang menonton nya seraya memakan cemilan. Damar asik dengan ponsel nya sendiri, sedangkan Rey duduk melamun di ujung sofa. Entah apa yang tengah cowok itu pikirkan.
" Woi, bagi dong!". Ucap damar seraya menyomot cemilan yang berada di tangan kenzie.
Kenzie berdecak malas. " Ck! Ambil ke dapur sana!". Suruh nya.
" Pelit amat lo, sempit nanti kuburan lo, mampus". Balas damar. Kenzie hanya mendengus kesal. Ia sedang malas berdebat kali ini.
" Main apa nih, ikut dong gue". Damar lalu nimbrung di tengah-tengah Arga dan alzam. Lebih tepatnya ia hanya ingin menganggu.
Alzam berdecak. " Ck! Lo diam aja". Ucap nya fokus dengan permainan.
" Zam, aaa zam". Titah damar ingin menyuapi cemilan ke mulut alzam, guna menganggu konsentrasi cowok itu.
" Awas tangan lo! Ngga keliatan ini!". Kesal alzam karena tangan damar menghalangi penglihatan nya. Sedangkan Arga tetap tenang.
" Mar! Damar! Yah, yah kalah kan gue!". Ucap nya makin kesal. Sedangkan damar hanya tertawa puas.
" Puas lo?!". Alzam memberikan tatapan sinis nya pada damar yang masih tertawa.
" Daripada gue bengong kayak yang di ujung sana tuh". Balas damar sengaja menyindir Rey. " Kesambet juga lama-lama".
Mendengar nya membuat Alzam dan Arga sontak mengalihkan pandangan nya pada Rey. " Bengong aja lo". Ucap Alzam seraya melempar bantal sofa pada cowok itu
" Main lah sini". Ajak nya kemudian.
Rey langsung menoleh, aneh nya cowok itu tidak marah sama sekali saat mendapat lembaran bantal dari alzam, ia hanya menghela nafas, membuat mereka semua saling bertatapan bingung.
" Kenapa lo, lagi galau?". Tanya damar. Rey memilih diam tidak menjawab.
" Lah, kacang".
Alzam bangkit dan mendekat.
" Kenapa lo? ". Tanya nya saat duduk di samping Rey." Ngga papa". Jawab nya.
" Ngga papa kok diam-diam aja dari tadi, sariawan lo?". Timpal Kenzie.
Arga menarik senyum smirk. Seperti nya ia tahu apa yang membuat sahabat nya itu terlihat murung. " Alesha". Celetuk nya.
" Hah? Kenapa Alesha?". Tanya damar tidak paham.
" Tanya aja sama yang bersangkutan". Jawab nya seraya melirik ke arah Rey.
Alzam manggut-manggut. " Oh gue tau, lo kangen sama Alesha?". Tebak nya. Rey tidak menjawab nya lagi.
Sudah dua hari mereka tidak bersekolah karena para guru sedang ada acara, itu sebab nya mereka di minta untuk belajar di rumah. Dan itu membuat Rey tidak bisa bertemu dengan Alesha.
" Ngomong dong lo, diam aja mana ngerti kita". Sahut Kenzie.
" Bisa juga ternyata lo kangen, mau gue telponin?". Tanya damar.
KAMU SEDANG MEMBACA
REYZA ( Revisi)
Teen FictionReyza Axvel Addison, cowok dengan sejuta pesonanya. Seorang ketua geng motor sekaligus kapten tim basket di sekolah nya, membuat dia sangat di sengani dan di kenal seantero sekolah maupun antar geng motor. Rey yang memiliki sifat dingin dan cuek de...