Hello everyone 🌺✨
hope you like & happy reading
Rey baru saja tiba di sekolah seorang diri, kali ini ia tidak berangkat bersama Alesha karena ia bangun kesiangan. Ia habis begadang semalam karena mengerjakan sesuatu yang penting. Itu sebabnya pagi ini ia terlambat bangun.
Cowok itu langsung memarkirkan motornya di samping motor para sahabat nya yang sudah terjejer rapi. Kemudian ia bergegas menuju kelasnya, karena bel masuk sudah berbunyi saat ia tiba. Untung ia tiba tepat sebelum satpam menutup gerbang.
Sesampainya di kelas, Rey mengetuk pintu membuat seluruh perhatian langsung tertuju padanya. Terlihat guru pengajar sudah berada di kelas.
" Maaf, bu. Saya sedikit terlambat". Ucap nya.
Jam pertama di kelas nya pagi ini untung saja pelajaran biologi, yang mana bu sarah yang mengajar, jika pak Sapto, guru matematika. Sudah di pastikan ia akan berdiri di depan tiang bendera selama dua puluh menit sebagai hukum ringan.
" Iya, silahkan masuk, Rey. Lain kali jangan sampai terlambat lagi". Ucap bu sarah mempersilahkan nya masuk.
" Baik, bu". Jawab nya. Kemudian ia segera melangkah menuju tempat duduk nya.
Alzam yang duduk di samping kiri nya pun sedikit mendekat. " Tumben telat". Ucap nya berbisik.
" Kesiangan". Jawab nya. Ia mengeluarkan buku pelajaran beserta catatan dan tidak lupa pulpen. Lalu fokus pada Bu sarah yang memulai kelas nya setelah selesai melakukan absensi. Begitu juga dengan Alzam, ia kembali fokus ke depan.
Dua jam berlalu, bel tanda pergantian jam pelajaran pun berbunyi. Bu sarah pun mengakhiri pembelajaran nya hari ini.
" Baik, sekian dari saya. Jangan lupa PR kalian di kerjakan". Pesan nya sebelum keluar dari kelas.
" Baik, bu". Jawab mereka semua serempak.
" Stand up, please". Lalu mereka semua serentak bangkit berdiri di pimpin oleh ketua kelas. " Thank you, miss". Ucap nya.
Bu sarah mengangguk. " You're welcome". Balas nya. Kemudian beranjak keluar dari kelas.
Setelah Bu sarah sudah keluar dari kelas, inti Antraxs berkumpul di meja Rey, kecuali Arga. Cowok itu tetap duduk manis di tepat nya, karena jarak tempat duduk nya dengan Rey dekat, jadi ia masih bisa mendengar teman-teman nya membicarakan apa.
" Tumben lo telat". Ucap damar.
" Kesiangan". Jawab Rey sama seperti Alzam tadi.
" Habis ngapain lo? Main game?". Giliran Kenzie yang bertanya. Rey hany menggelengkan kepalanya.
" Terus?".
" Perlu lo tahu urusan gue?". Tanya Rey balik.
" Nanya doang gue". Balas Kenzie.
Rey menghela nafasnya, lalu memasukkan buku nya kembali ke dalam tas, dan mengambil ponselnya untuk mengirimkan pesan pada seseorang.
" Eh, lo jadi waktu itu jalan sama Alesha?". Tanya Alzam seraya duduk di sisi meja Rey. Cowok itu menatap nya sekilas, lalu mengangguk singkat sebagai jawaban.
Damar refleks memukul meja Rey. " Anjay! Jangan kasih kendor!". Ucap nya.
" Berisik". Tegur Arga yang nampak sedang membaca buku. Damar lantas melayangkan tatapan sinisnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
REYZA ( Revisi)
Teen FictionReyza Axvel Addison, cowok dengan sejuta pesonanya. Seorang ketua geng motor sekaligus kapten tim basket di sekolah nya, membuat dia sangat di sengani dan di kenal seantero sekolah maupun antar geng motor. Rey yang memiliki sifat dingin dan cuek de...