Pasti bisa

232 47 54
                                    

halo helo mari kita mulai hai dozo..........

































seminggu ini semua berjalan baik-baik saja, futa dan aone berlatih seperti biasa walau di balik semua itu mereka masih sering melakukan hal itu

futa sudah mulai tidak peduli dengan status mereka, selama dia hanya melakukan itu dengan aone

aone juga sama, dia menepati janji untuk menghindari hal yg memancing futa untuk cemburu dan dia juga menjaga futa dari fans-fans yg entah sejak kapan terbentuk

semua sih fine menurut mereka namun, mereka tidak tau bahwa adik kelas maupun teman mereka sedang curiga

"kak futa" kogane memasuki ruangan ganti untuk menemui futaikuchi

"hm?" dehem futa yg sedang sibuk mengganti baju dengan kemeja sekolahnya

"eh?" kogane menutup mulutnya karna melihat seperti ada bitemark di leher futa

tidak hanya itu kogane juga melihat ruam keunguan kecil di beberapa titik di dada futakuchi

"kenapa?" suara futakuchi membuat kogane kaget

"i-itu tadi di panggil pelatih" ucapnya terbata

futa menatap penuh curiga ke arah kogane, pasalnya dia terlihat sangat gugup dengan beberapa bulir keringat di kepalanya

"beneran cuma gitu?" futakuchi memastikan

"i-i..iya cuma itu" kogane tersenyum canggung

"ya udah thanks" futakuchi segera meninggalkan kogane

kogane menghela nafas lega, untung saja kakak kelasnya itu tidak bertanya hal lain

"kogane"

"HAAAAANTUUUUU!"

PLAK!

"ini gw" ucap sukunami setelh menampar kogane

"huhu~ atit~" rengek kogane karna tamparan sukunami itu gak main-main

"lagian lu bengong di depan pintu" sukunami segera berjalan menuju lokernya

"eh mumpung nami-chan di sini, gw mau nanya" kogane langsung bergelantung ria di pintu loker sukunami

"apaan?" tanyanya sambil sibuk membereskan barang-barangnya

"nyamuk punya gigi?" kogane memasang tampang bingung

secara perlahan kepala sukunami melirik kogane dengan tatapan horror, dia tau kalau kogane tidak begitu pintar tapi masa iya sampai segitunya

PLAK!

"KOK GW DI TAMPAR!" kogane memegangi pipinya yg memerah karna di tampar sukunami

"lagian lu pelajaran biologi keseringan tidur sih" malah sebuah omelan yg di dapat kogane

"b-bukan gitu nami-chan, gw lihat ada bekas gigit di leher kak futa, jenis nyamuk mana gitu yg bisa gi-"

PLAK!

"SAKIITT!"

sukunami tidak mampu berkata-kata karnanya dia hanya bisa menampar kogane sebagai reaksi

"maaf" cicit sukunami sambil berlutut dan menunduk

"hiks~" kogane masih mengelus pipinya yg sejak tadi jadi korban

"mungkin itu bukan nyamuk kogane" ucap sukunami dengan muka serius

"jadi kak futa di gigit apa?" kogane jadi ikut serius

Secret for us [Aofuta]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang