judulnya aja ambigu, gak kok isinya gak ambigu amat, hai dozo........
karna futakuchi merupakan anak baik dan suka menabung dosa, jadi dia harus jujur pada daisho dan menerima kekalahan atas taruhan aneh mereka
sekarang futakuchi sedang menemani si ular uuntuk membeli kondom di tempat khusus yg dia saja tidak pernah tau kalau toko itu ada di dunia ini
"gak kebanyakan?" tanya futakuchi yg melihat daisho memborong 15 kotak
"gak kok persiapan aja, yuji suka tiba-tiba banget gw takut dia kebablasan kalo gw gak nyetok" jelas daisho sambil tersenyum
futakuchi tidak habis pikir ternyata terushima yg seperti bocah polos bisa gila sex seperti ini, bahkan dia melakukan itu dengan daisho yg seperti ular ini
ada yg salah sepertinya dengan mata terushima, untungnya dia dan aone baru pertama kali having sex kemaren, tapi agak serem juga membayangkan futakuchi terus-terusan di gempur oleh aone
futakuchi merinding membayangkannya, kemaren saja sudah cukup membuat jalan futakuchi tidak normal
"lu gak mau nyetok juga gitu?" tawar daisho sambil menyodorkan satu kotak rasa pisang
"gak, buat apa juga anjir gw gak bakal lakuin itu lagi sama aone" ucap futakuchi sambil menatap jijik kotak kondom itu
"ya kali aja ama yg lain" daisho tersenyum mengejek
"gila lu, udah buruan gw mau nyemil nih" futakuchi menyodorkan cardnya ke daisho
"heheheh iye ilah sabar" daisho mengambilnya dan segera membayar
"hmmm suguru udah ganti pasnagan?" tanya om-om di kasir itu
"gak kok om masih sama yuji, ini temen" jawab daisho santai dan mengembalikan card futakuchi
"waahh temennya manis ya" ucap si om sambil tersenyum pedo ke futakuchi
futa yg di lihat gitu tentu jijik dan ingin melempar sendal ke arah si om-om namun niatnya di urungkan karna daisho menepuk bahunya
"dia udah ada tunangan om, cari yg lain aja, lagian gede lebih nikmat" ucap daisho ambigu
"yaahh, eh ngomong-ngomong om ada produk baru kalo berniat" si om memberikan selembar promo
"eeh?" futakuchi bingung melihat benda yg lebih seperti pena tapi dengan beberapa gerigi kecil di batangnya
"ini apa?" tanya futakuchi polos
"yg buat nutupin lubang kecing itu loh" jawab daisho dengan muka lempeng
futakkuchi menatap daisho horror, bisa-bisanya temannya ini berbicara soal beginian selancar itu, sehebat apa sih daisho saat sex
"gak deh om, lagi boke" ucap daisho dan segera mengajak futakuchi pergi dari sana
sepanjang perjalanan futakuchi meminta penjelasan soal alat-alat yg tadi dia sempat lihat di toko aneh itu, daisho mah denagn santai menjelaskannya
bukan masalah dia pernah menggunakannya atau tidak, tapi daisho juga seorang laki-laki dia pernah menonton hal-hal yg berbau seperti itu, bahkan sebelum bertemu dengan yuji daisho sudah tau hal itu
"lu gak pernah nonton yg begitu ya?" daisho menatap futakuchi dengan tatapan intimidasi
jujur saja futakuchi bukan orang yg terlalu memikirkan soal sex, bahkan dia jarang memuaskan dirinya sendiri, karna dulu dia terlalu sibuk bermain volly
KAMU SEDANG MEMBACA
Secret for us [Aofuta]
RastgeleFutakuchi terlalu muna dengan dirinya sendiri, sedangkan aone terlalu keras menyangkal semuanya "kita teman kan?" "......" aofuta bxb haikyuu homopobic menjauh