Bohong

150 30 3
                                    

hai dozo....................









































































semua orang itu sebenarnya pemikir, dari segala masalah lama yg menurutnya penting pasti akan selalu di pikirkan oleh orang-orang

karna itu futa lebih memilih untuk membohongi diri sendiri dan membohongi semua orang kalau dia baik-baik saja

mencoba untuk menutupinya mungkin memang tidak mudah namun bagi futa ini adalah cara paling ampuh agar hubungannya dan aone akan tetap berjalan

"iya bu kami baik"

"..."

"masih lama sih, tapi aone balik lusa"

"..."

"mana bisa aku ikut pulang, kan masih ada banyak tugasnya"

"..."

"iya nanti kalo udah kelar kenji langsung pulang ke rumah"

futa menutup telfonnya dan melanjutkan perjalanannya, musim dingin membuat badai salju sering terjadi karnanya futa ingin segera sampai di apart

mana mau dia berdiam diri menunggu badai selesai, cuaca memang sedang tidak bersahabat dan pasti badai itu bisa selesai subuh atau sampai paginya

"fuck, saljunya mulai turun" futa dengan tergesa-gesa bejalan melewati terotoar itu

namun karna terlalu buru-buru dia tidak sengaja tersandung batu dan membuatnya jatuh, untungnya sih di sana sepi jadi futa gak malu-malu banget

"AKh sakit anjir" keluh futa dan segera beranjak

"ugh~" tapi kelihatannya kakinya lututnya terluka

"apes banget sih anjir, mana gak ada bus yg lewat lagi" futa menarik celananya naik, dan benar saja di sana ada luka yg bisa di bilang besar

"udah ah buruan pulang aja" futa mencoba untuk cuek dengan masalah lukanya

"futa?" namun sebuah suara membuat futa menoleh

di sana ada ennoshita yg terlihat mau membuang sampah, dah dia lupa kalau di sini dekat dengan kosan yg di sewa oleh ennoshita

karna ternyata badai cepat membesar jadi mau gak mau futa berteduh dulu lah di kosannya ennoshita, sekalian dia numpang ngecas hpnya yg sudah mati

"sini luka lu gw obatin" ucap ennoshita sambil membawa p3k

"gpp kokcuma luka kecil" ucap futa sok kuat

"ANJ SAKIT GOBLOK!"

"nyeh luka kecil, di totol alkohol dikit aja lu teriak-teriak udah kayak orang mau melahirkan" sindir enno

"ya kan sakit enno~" futa sudah memasnag muka melas

"makanya kalo jalan tuh fokus" omel ennoshita

"gw tuh lagi sakit, malah lu omelin!" dan di omelin balik sama futa

"ya udah iya maaf" enno mulai serius mengobati luka futa

"gw harus ngabarin aone" gumam futa sambil melirik salju yg semakin lebat di luar

"hp lu mati kan, pake hp gw aja nih" enno memberikan hpnya

"thanks"

futa dengan segera mengetik pesan untuk aone, agar aone tidak begitu panik jika dia tidak pulang ke apart

Secret for us [Aofuta]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang