hai dozoo...
"aone tolong ya" pinta perempuan yg di ketahui adalah ibunya futakuchi
karna merasa bersalah, aone menawarkan diri untuk menjaga futakuchi agar selamat sampai di sekolah, kan bahaya kalau sakit kakinya futakuchi kambuh trus dia di culik sama sugar daddy kan gawat
"gw udah di urut jadi santai aja" ucap futakuchi tidak mau temannya terlalu terbebani dengan kata-kata ibunya
aone tentu diam saja dan berjalan sejajar dengan futakuchi, dia memang sudah bisa berjalan seperti biasa tapi kadang jika berpijak akan kembali nyeri
mereka sampai di halte bus, di sana ternyata ada moniwa yg terlihat seperti buru-buru sambil membawa kotak entah apa
"moniwa-san?" futakuchi menyapanya
"eh kalian" moniwa menyempatkan untuk tersenyum kepada mereka berdua
tentu saja futakuchi terpanah dengan senyuman moniwa ya walau terkesan seperti terpaksa tersenyum
"mumpung ada kalian, aku titip ini ya, nanti di taruh di gym saja" pinta moniwa sambil memberikan kotak itu ke futakuchi
"apa ini?" futakuchi agak menggoncang kotaknya
"HEH! jangan di goncang begitu, isinya kue jangan sampai hancur ya, gw lagi buru-buru" ucap moniwa dengan muka panik
"oh baiklah" futakuchi mah iya aja kan di suruhnya ama kakak crush
"kalo gitu gw duluan ya futa aone" moniwa segera berlari dari sana
"kenapa dia tidak naik bus saja dengan kita?" tanya futa sambil memandang aneh kotak itu
aone hanya menaikan bahunya, toh dia tidak peduli, tidak ada yg penting baginya kecuali memastikan temannya ini sampai di sekolah dengan selamat sesuai amanat calon mertu eey
akhirnya bus sampai, dan giliran mereka untuk naik, namun saat futa mau menginjakkan kaki menaiki tangga bus, aone lebih dulu mengangkatnya dan membiarkannya menggantung samai dia benar-benar di atas bus
futakuchi menatap datar tersangka yg menggendongnya tadi, bahkan dia dilihat aneh oleh orang-orang di dalam bus
"sialan si batu ini" aone tidak memperdulikannya dan berjalan mendahului futakuchi agar bisa duduk di dekat jendela
di perjalanan mereka hanya diam, sesekali futakuchi mengintip kuenya tapi tidak terlihat karna di dalamnya ternyata ada kotak lagi, futakuchi menghela nafas bosan, memang sekarang masih terlalu pagi untuk anak sekolah berangkat tapi rumah futa dan aone tidak bisa di bilang dekat
aone juga hanya diam membuat futa frustasi, dia itu banyak bicara makanya tidak bisa kalau hanya diam
"aone" panggil futakuchi, yg di panggil pasti menoleh dia gak budek
"lu yg bawa ya" ucap futa sambil memberikan kotak itu, lama-lama dirinya pegel juga bawa kotak yg beratnya kek batu
aone mah iya aja kasian juga lihat futakuchi udah kakinya kemaren keseleo sekarang di suruh bawa yg berat-berat, aone adalah contoh teman-teman beradab
akhirnya mereka sampai di sekolah, futa dan aone sudah berjalan melewati gerbang, tanpa sengaja futakuchi tidak melihat kalau ada batu yg muncul di jalanan dan membuatnya
BRUK!
"AONE! KUENYA!"
futakuchi kaget karna melihat kuenya yg sudah terjatuh, tapi dia tidak jatuh karna teman bongsornya lebih memilih untuk menyelamatkannya
KAMU SEDANG MEMBACA
Secret for us [Aofuta]
RandomFutakuchi terlalu muna dengan dirinya sendiri, sedangkan aone terlalu keras menyangkal semuanya "kita teman kan?" "......" aofuta bxb haikyuu homopobic menjauh