Ngenge

382 39 27
                                    

ok karna biasanya autor itu suka skip bagian nguehehehnya jadi yg ini khusus full. hai dozo..........................


































































futa sekarang lagi sibuk memindahkan semua akses hpnya ke hp baru yg di belikan aone, btw hpnya samaan ya sama aone

bahkan dia beliin casing buat futa biar bener-bener couple, lucu banget dah pokoknya

sedangkan aone sedang mencoba untuk menahan hasrat, sebab orang di kasurnya itu terlihat sangat menggoda dengan keneja yg tidak begitu besar samapi pantat futa bisa mengintip

"kenji" aone mencoba memanggil sang kekasih

"hm?" saut futa tapi masih sibuk dengan hp dan memakan kue untuknya itu

bagaimana ya otong aone merasa kedinginan ingin segera masuk ke sarang hangat milik futakuchi

"sebentar ya" futa mengganti posisinya jadi telungkup karna duduk lama-lama pegel

nah semakin terlihat jelas lah pantat polos lembut mulus futakuchi kenji, kalo kata kak kita shin 'astagfirullah aurot akhi'

"kenji" aone sudah sangat tidak kuat, di dalam kamar itu terlalu banyak setan yg menggodanya

'udah langsung tancep aja' -otong aone

karna sudah terbakar nafsu aone dengan segera menaiki kasur dan menyiapkan otongnya ke bagian hole futa, dia sudah tidak kuat

"AAKHHH! nehh~"

futa menjerit karna holenya langsung di masuki benda besar  itu, ah bahkan langsung mengenai spot enaknya

"ne sakiit!" futa tidak merasakan enak namun hanya perih di bagian belakang

aone sendiri menciumi punggung futa sambil  terus mengatakan maaf, dia mencoba untuk merilekskan badan futa

setelah futa tidak merengek lagi akhirnya si otang udah bisa bergerak keluar masuk sarangnya, pertama aone melakukannya secara perlahan agar futa tidak kesakitan

"ughh~ ahhh ahhh"

aone marasa kurang pw jika melakukan dengan gaya begini, maka dia menarik pinggang futa untung menungging

setelah merasa enak tangan aone mulai aktif untuk memanjakan kedua puting futakuchi yg sudah menegang sejak tadi

"eumhh~"

futa merasa enak dan perih secara bergantian karna hujaman pada holenya dan pijetan pada dadanya, bahkan liurnya hampir menetes karna terlalu nikmat

"nehh mau cum" pinta futa

aone yg mendnegar itu dengan segera mengalihkan tangannya untuk memegang otongnya futa yg tidak seberapa jika di bandingkan dengan aone

"akkh aahh ne kenapa di tutup!"

futa ya mana terima pas mau cum lubang pipisnya malah di tutup sama si aone, gimana ya kan jadinya sakit

"aku belum keluar, jadi kamu gak boleh" ucap aone tepat di telinga futa dengan deep voicenya

"aonee pliss~" pinta futa dengan air mata yg mulai mengalir karna kesakitan

dengan segera aone mencari kenikmatannya pada lobang futa yg semakin berkedut, tanpa memperdulikan futa yg terhentak-hentak dengan keras

saat sudah merasa akan keluar aone melepas pegangannya pada penis futa, dengan bersama mereka mengeluarkan sperma

"aaahh!"

Secret for us [Aofuta]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang