hai dozo........
"gila ya?" ucap futakuchi di bawah kungkungan aone
futakuchi sebenarnya setuju saat di tawari mencoba ciuman, aone sendiri sudah menceritakan kalau dia kepo melihat komik yg dia baca berciuman jadi lah dia mau coba rasanya
"katanya mau" ucap aone dengan muka datar
"m-maksud gw... gw belom pernah ciuman ne!" futakuchi frustasi, tapi dia juga pengen tau rasanya
"kita sama" aone mencoba menenangkan futakuchi
tapi sayangnya posisi ambigu kalian tidak seperti hanya ingin berciuman, karna aone memindahkan futakuchi ke kasurnya dan dia berada di atas futakuchi
"bisa posisi lain gak?, i-ini agak eneh" pinta futakuchi dengan rona merah di pipinya
aone segera berpindah, baru saja futakuchi duduk dia sudah di angkat aone ke atas pangkuannya dan menghadap persis ke arahnya
"LU KIRA BADAN GW BANTAL ASAL ANGKAT BAE!" futakuchi memukup kepala aone cukup keras, semoga aone tidak geger otak ya
"ini lebih enak?" tanya aone tidak memperdulikan omelan atau pukulan dari temannya
"e-enak giaman?" futakuchi jujur merasa lebih malu, karna bisa merasakan sesuatu yg menonjol di balik celana aone, walau dia tidak berdiri tapi tetap terasa
"kalau berdiri?" tawarnya
"capek ah!" langsung di tolak futakuchi
mau ciuman aja ribet banget, aone sendiri kehabisan ide dengan posisi mereka harus seperti apa, namun saat di komik dia melihat mereka berciuman di kasur
"ya sudah begini saja" futakuchi menengkup muka aone agar dia berhenti berfikir dan fokus dengan apa yg mereka tuju sejak tadi
futakuchi sebenarnya sangat gugup sampai tanpa sadar dia mengigit bibirnya sendiri, aone dengan reflek mengusap bibir futakuchi dengan jempolnya
"jangan di gigit" setelah mengucapkan itu futakuchi cukup terpesona dan membuka mulutnya sedikit karna kagum
"hmpp~" tidak menyia-nyiakan kesempatan aone segera menempelkan bibir mereka dan memasukan lidahnya ke mulut futakuchi mengabsen semua giginya
"mmhh~" futakuchi sedikit kewalahan dengan kerakusan lumatan aone pada bibirnya, tengkuknya yg di tahan membuatnya hanya bisa pasrah dan membalas secara perlahan lumatan aone
setelah beberapa menit bertahan futakuchi akhirnya meremas pundak aone agar dia tau futakuchi sudah kehabisan nafas, dengan perlahan aone melepas ciuman mereka
futakuchi tampak berantakan dengan rona merah dari pipi sampai telinganya, aone sendiri masih menatap futakuchi dengan tatapan rakus ingin lagi
"jangan tatep gw gitu kek" ucap futakuchi yg langsung memeluk aone dan menyembunyikan muka nya di dada bidang aone
"mau lagi?" tanya aone yg semkain membuat muka futakuchi memerah full
"GAK!" teriak futakuchi sambil menatap kesa aone
"lagi ya?"
"gak mau"
"kenapa?"
"ya gak mau aja"
"tapi enak?"
"ye enak lah"
futakuchi menutup mulutnya sendiri yg asal ceplas-ceplos aja, dia bisa melihat aone tersenyum kesil, walau kecil menurut futakuchi aone tampan, eh?
KAMU SEDANG MEMBACA
Secret for us [Aofuta]
RastgeleFutakuchi terlalu muna dengan dirinya sendiri, sedangkan aone terlalu keras menyangkal semuanya "kita teman kan?" "......" aofuta bxb haikyuu homopobic menjauh