DATEKO

500 65 14
                                    

ok ini cepter pertamanya, semoga suka jangan lupa rebahan sambil membacanya karna posisi itu sangat mengenakkan walau bisa bikin pinggang remuk, hai dozoo....





























sore ini banyak suara decitan sepatu yg berasal dari gym sekolah dateko, di sana terlihat banyak anak dateko yg sedang berlatih volly

namun seorang laki-laki berambut putih hanya terdiam di ujung lapangan mengamati teman-temannya bermain

"aone"

panggilan lembut itu mengalihkan perhatiannya

"gimana? masih keram?" tanya kakak kelasnya yg bernama moniwa

aone hanya menggeleng

"kalo keram lagi seharusnya lu kasih tau ke yg lain, jangan diem aja" omel moniwa pada si badan besar itu

aone hanya manggut-manggut aja paham

moniwa menghela nafas, aone sejak pertama dia kenal memang tidak banyak berbicara, bahkan dia pernah seminggu tidak mengeluarkan suara, entah dia puasa atau sariawan

"ya udah lu siap-siap pulang gih, kita udah mau kelar" ucap moniwa dia kasian juga lihat aone kayak anak ilang di pinggir lapangan

aone sih manggut aja lalu melaksankan ucapan kakak kelasnya itu

seseorang berambut coklat di tengah lapangan sejak tadi melihat adegan dekel dan kakel itu sejak tadi

"noniwa-san terlalu baik" gumamanya

dia futakuchi yg sejak tadi menatap tidak suka karna kakak kelasnya hanya memperhatikan aone

"SENPAI!!" teriakan dari seseorang berambut kuning jamet membuat futakuchi tersentak

"apaan sih tuh anak?" futakuchi menatap kesal adik kelasnya

koganegawa namanya, dia adalah adik kelas paling menyebalkan menurut futakuchi

"senpai ayo kita di suruh pulang" ajak kogane

"iya ilah lu gak peru ngasih tau gw" futakuchi segera mengacuhkan kogane dan berjalan menuju ruang ganti

kogane sih tidak ambil pusing karna memang begitu sifat kakak kelasnya

"eh ini kan tasnya kak futa" kogane mengangkat tas yg di ketahui milik futakuchi

"futa" panggilan lembut yg di nanti oleh futakuchi membuatnya bersemangat menatap kakak kelasnya itu

"lu kan yg terakhir nanti langsung kunci ya" pinta moniwa sambil memberikan kuncinya

"eehhh? moniwa-san gak mau bareng aja?" futakuchi memasang muka memelas berharap moniwa mau menunggunya

"maaf futa, gw ada kerja kelompok jadi harus buru-buru, dah duluan ya" moniwa segera pergi dan melambai ke arah futa

"hah, tau gitu gw buru-buru pulang tadi" futakuchi menghela nafas

moniwa memang sudah sangat percaya bahwa futakuchi bisa di andalkan untuk menjadi kapten selanjutnya, tapi kepercayaan itu di gunakan oleh futakuchi untuk mendekati moniwa

siapa sih yg tidak suka dengan kakak kelas semenarik moniwa, sudah baik ramah dan lembut, walau dia pemain volly dan laki-laki dia banyak di taksir

CKLEK

futakuchi memasuki ruangan ganti yg terlihat sepi, semua orang memang sudah selesai bersiap pergi dari tadi karnanya dia jadi yg terakhir

futakuchi menatap sekitar, entah kenapa dia tidak suka dengan suasananya, bukan futakuchi takut hanya saja ini terlalu sunyi

Secret for us [Aofuta]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang