hai haiiii langsung aja, hai dozo.....
"kenji" rengek aone sambil menaruh kepalanya di pundak futakuchi
futakuchi hanya mengelus kepala teman bongsornya yg terlihat sangat kecapean, mereka sekarang berada di sekolah dalam keadaan ramai
karna sekolah dateko sedang mengadakan acara ulangtahun sekolah mereka, karna kelas tiga adalah panitia jadi kelas dua adalah babu dan kelas satu menjadi peserta lomba
jadwal sekolah hanya sampai istirahat dan di lanjutkan dengan kegiatan lomba, dari tadi aone terus di mintai untuk mengangkat barang-barang karnanya sekarang dia kehilangan tenaga
futakuchi sih sejak tadi menghindari kakak kelasnya agar bisa ke stan jajan, salahkan aone yg terlalu besar dan mudah di cari
"nih coba sosis gorengnya" futakuchi menyuapi jajanan yg tadi dia beli
aone segera melahap semua bareng sama tusukannya, ya gak lah keselek anak orang, bisa menjanda futakuchi eh belom kawin
"minum" futakuchi menyodorkan es cendol bekas dia
aone sih terima-terima aja, rejeki anak soleh menurutnya
futakuchi sendiri asik nyemilin bakso bakar sambil nontonin anak mereka tarik tambang, siapa ya kogane lah
"WAAAHH GW MENANG!" teriak kogane sambil tersenyum ke arah futakuchi dan aone
kayak anak bilang 'mak anak mu menang nih akan ku bawakan kau piala agar ku tak jadi beban keluarga lagi' begitu lah penampakan yg di lihat tim volly dateko
futa dan aone sendiri hanya tepuk tangan kecil seperti mengatakan 'iya dah nak mau gimana pun lu bakal tetep jadi beban keluarga'
"mau lagi?" tanya futa sambil menyodorkan sosis ke aone
aone menatap sosis di tangan futa dan sosis yg di cemilin futa di mulutnya, baru setengah yg di kunyah jadi dia terlihat seperti mengemut sosis
aone kan jadi berfikir yg iya-iya 'futa imut juga kalau begitu, gimana kalau sosisnya ganti yg lain' batin aone, eeyyy sudah tak alim kau rupanya
mak kita aone perlu di rukiyah
karna melintas setan jadilah aone punya keinginan lain yg tidak bisa di tunda, dia segera mendekati telinga futakuchi dan berbisik
"kenji mau kiss" permintaan sederhana yg selalu di minta aone tapi selalu berhasil membuat pipi futakuchi memerah sampai telinga
"sekarang?" futakuchi mengalihkan pandangannya ke mata aone
aone mengangguk dengan kilatan nafsu, memohon agar futa mau
futakuchi menghela nafas, aone yg sudah memohon padanya itu sangat imut menurut futa walau badannya tidak mendukung
"ya sudah ayo-"
"futaa!" baru saja futakuchi mau mengajak aone pergi, ada kamasaki datang
"merusak suasana aja" ucap futakuchi terang-terangan
"HAH! APA LU BILANG!" kamasaki naik pitam
"MERUSAK SUASANA, DENGER GAK?!" futakuchi ikut meninggikan suaranya
"GW DATENG DENGAN MAKSUD BAIK YA!" kamasaki tak mau kalah
"sudah sudah kenapa jadi bertengkas" moniwa segera datang menengahi mereka
KAMU SEDANG MEMBACA
Secret for us [Aofuta]
RandomFutakuchi terlalu muna dengan dirinya sendiri, sedangkan aone terlalu keras menyangkal semuanya "kita teman kan?" "......" aofuta bxb haikyuu homopobic menjauh