Cincin

209 43 19
                                    

sok atuh hai dozo..........












































hati futa lagi berbunga-bunga karna sudah tau perasaannya akhirnya terbalas, kenapa aone tidak langsung menembaknya saja?

ah futa sudah tidak peduli walau tidak punya status yg jelas tapi akhirnya futa punya segala jawaban dari pikiran overnya

bagaimana pun ini harus di rayakan, dia terlampau senang sampai tidak sadar sudah mengigit tangan adiknya sendiri

"AAAAAAAAAAAA KAK KENJIIIIII!!" teriak sang adik karna tangannya di gigit

sebagai kakak yg kurang adab jadi futakuchi lebih memilih kabur ke kamar menghindari aduan sang adik pada ibunya

futa melompat ke kasur lalu berguling-giling tidak jelas, perutnya masih merasa geli karna terlalu senang dengan kenyataan bahwa aone juga suka dengannya

"gw terlalu ganteng kali ya" gumam futa sambil senyum-senyum gak jelas

ya begini lah kalian ketika tau crush ternyata ngecrushin balik ya kan

saking senengnya futa sampai gak sadar kalau dari tadi hp dia berbunyi

DDrrrrtttttt!

setelah beberapa lama mengigit bantal sendiri sambil ngehalu masa depannya sama aone akhirnya dia sadar kalau dari tadi banyak yg menelfon ke hpnya

bip!

"apaan? ganggu bae!" omel futa

"lu abis ngapain sih anjir, dari pagi gw telpon kaga ada yg di angkat"

"to the poin aja garong"

"sekarang kita-kita udah di cafe langganan oik"

"apa nih mau traktir?"

"biasa lah oik bagi-bagi rejeki buat fakir"

"lu nyindir diri  sendiri?"

"ya kaga anjir, gece ah sini"

"pada bawa gandengan gw gak ikut"

"kaga anjir gw aja bareng bokuto"

"kalian mah emang pasangan homo"

"endasmu"

"lu pacaran ama kenma aja homo bego"

"iya dah terserah lu aja, buruan"

"gak ada yg jemput males gw"

"astagfirullah"

"gw bareng aone ya?"

"anjing"

"ok bye"

sebelum kuroo kembali bersuara futa segera mematikan sambungan telfonnya dan menelfon seseorang dengan kontak yg ada lambang lope-lope warna abu abu

tak butuh waktu lama sampai orang di sebrang sana menjawab panggilan dari futakuchi, namun butuh waktu beberapa menit sampai futa mau mengeluakan suaranya

"temenin gw ya" ucapnya sambil menatap gelisah ke  arah telfonnya

baru kali ini dia merasa sangat gugup saat menelfon aone, padahal sebelumnya dia suka langsung gas aja

"anak jamet mau party jadi gw mau ajak lu, mau kan?" futa menepuk jidatnya sendiri

tidak biasanya dia bertanya dulu, kan dia sudah biasa memaksa aone buat ikut kemana aja dia mau

Secret for us [Aofuta]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang