hai hai akhirnya autor ada mood dan ide buat up cerita ini heheh, hai dozo.....
"ugh~" futakuchi menggeliat dalam selimutnya
secara perlahan matanya membuka dan menatap langit-langit kemarnya dan aone, oh aone? fuakuchi segera melihat ke sebelahnya namun tidak ada orang
"aone?" futakuchi ingin mengangkat tangan tapi dia merasakan tangan seseorang yg menggenggamnya cukup kuat
itu tangan aone, dia berada di sebelah ranjang tertidur dengan posisi duduk, futakuchi merasa tidak enak dengan aone
"aone bangun" futakuchi membangunkan aone sambil mengelus pipi aone lembut, ya masa di tampar gak tau diri kali si futa kalo gitu
"aone jangan tidur begitu, nanti sakit badannya" ucap lembut futakuchi
aone secara perlahan bangun dan langsung menatap muka futakuchi, tangannya beralih untuk memegang dahi futa
masi terasa cukup panas, bahkan muka futakuchi masih memerah karna demamnya
"makan ya?" tawar aone dan ingin segera bangkit untuk mengambilkan futakuchi makan
"tunggu" futakuchi menahan tangan aone
"lu gak tidur?, gak pegel tidur sambil duduk?" tanya futakuchi, dia terlihat sangat khawatir pada aone
aone yg mendapat perlakuan begitu sedikit tersipu, sunggu futakuchi jika sudah perhatian sangat imut
aone melepas tangan futakuchi lalu mengelus kepala futakuchi sebentar
"gpp" ucap aone dan segera keluar untuk mengambil jatah makan dirinya dan futa agar bisa minum obat
futakuchi sekarang sendirian di kamar, dia mengusap mukanya kasar, futa sedikit merutuki demamnya yg datang tidak tau tempat
secara perlahan futakuchi bangkit, namun dia merasa sangat pusing dan hampir terjatuh, futa terus berusaha setidaknya dia mau cuci muka dan melakukan ritual pagi
"gw di gantiin bajunya" gumam futa saat berada di depan kaca
"HEH! k-kok gw gak pake celana!" futa baru sadar dia gak pake apapun di bawah sana
dan dia juga baru sadar baju yg dia pakai baju aone, futa melihat ke arah kopernya yg agak jauh, 'oh iya kan gw lock' batin futakuchi
futakuchi berfikir sejenak, kayaknya aone bakal lama ambil makan belum ngantri sama anak-anak yg lain, jadi karna kamar mandi paling dekat jadi lah dia memutuskan ke kamar mandi dulu
di dalam kamar mandi futakuchi kembali merasakan pusing hingga badannya tidak kuat berdiri
BRAK!
aone yg baru saja masuk kaget dengan suara itu yg berasal dari kamar mandi
"KENJI!" aone segera mendobrak pintu kamar mandi, padahal gak di kunci
"HEH! bisa ketok dulu gak sih!" omel futakuchi walau dia sudah terduduk lemah di lantai
aone tidak peduli dan segera menggendong futakuchi ala bridel, tentu membuat baju yg di kenakan futa naik dan hampir memperlihatkan otong futa, kita ingatkan sekali lagi futa gak pake apa-apa di bawah sana
"HEH! NE GW GAK PAKE CELANA!" omel futa sambil narik bajunya ke bawah buat nutupin anunya
aone mah cuek bebek, dia lebih milih bawa futakuchi ke kasur mereka, aone rebahin futakuchi di kasurnya dan di selimuti untuk menutupi bagian itunya

KAMU SEDANG MEMBACA
Secret for us [Aofuta]
RandomFutakuchi terlalu muna dengan dirinya sendiri, sedangkan aone terlalu keras menyangkal semuanya "kita teman kan?" "......" aofuta bxb haikyuu homopobic menjauh