waktunya serius.........
sebelum ayam berkokok aone sudah lebih dulu bangun untuk mempersiapkan segala sesuatu sebelum terbang kembali ke pelukan futakuchi
sekarang dia sudah sangat percaya kalau futa tidak marah lagi dengannya, dan dia terus terpikir dengan kata-kata kangen futa, jadilah dia memilih untuk pulang sekarang
aone menatap kopernya yg terlihat cukup penuh karna titipan sang ibu untuk futa, karna memang dia hanya membawa satu koper jadi dia harus mengeluarkan beberapa bajunya
KRIT!
pintu kamar aone terbuka dengan memperlihatkan seseorang besar yg serupa dengan aone menatap penuh penelepatian
'mau ayah antar' telepatinya
aone menggeleng sebagai jawaban, dia hanya tidak mau menghambat pekerjaan sang ayah
bagai paham yg di pikirkan sang anak, ayahnya pun mengangguk paham dan segera pergi sambil menutup pintu kamar aone, tidak seperti orang lain yg masuk kamar kalian
aone kembali melirik kopernya seperti ada yg tertinggal tapi dia lupa, aone mulai berpose berfikir
"oh!" ada tanda seru di kepala aone
dengan segera dia mengabari futa soal waktu terbangnya, siapa tau futa mau menjemputnya di bandara
ya gpp lah geer dulu walau memang futa bukan orang yg mau repot-repot seperti bayangan aone
"aone bawain ini juga untuk futa" sang ibu tanpa permisi masuk dan memberikan sebuah kotak kue
aone menatap datar sang ibu, yah walau muka aone sejak lahir emang datar dan sekarang semakin datar entar lama-lama jadi rata tuh muka
sang ibu sih tidak peduli dan masih menyodorkan kotak itu padanya, tak tau kah sang ibu kalau aone hanya membawa 1 daleman 1 baju dan satu celana di dalam koper
mau tak mau aone harus mengambil kotak itu dan kembali mengeluarkan bajunya, sepertinya dia tidak butuh berganti baju di sana
mari skip kegiatan mengemasi ala aone
di lain sisi futa sudah rapih dan sedang asik menikmati udara sejuk di luar, dia menatap ke atas di mana ada banyak awan yg menutupi sinar matahari siang ini
drrrrrtttt!
hp futa bergetar membuat sang pemiliknya harus mengecek pesan dari siapa kah, futa sih berharap dia dapat pesan dari aone
tapi futa langsung menatap datar ke arah hpnya, yg dia inginkan tidak terjadi dan dia malah mendapat pesan tidak penting dari makhluk jamet
garong
kumpul yuk udah lama gak di traktir kan lu? udah fakir dateng aja ye, rugi kalo kaga
"kalo bukan traktiran gw gak mau nanggepin nih jamet" gumam futa sambil menghela nafas
dan akhirnya futa tidak perlu berjalan tanpa arah, dia sekarang sudah memutuskan akan pergi ke lokasi yg di beri tau kuroo
sampai di sana ternyat cukup ramai dengan perkumpulan anak-anak jamet beserta pacar masing-masing kan futa jadi iri dengki ingin menyantet mereka semua
tidak tau kah sekarang futa sedang rindu berat dengan pacarnya, eehhh mantan maksudnya kan futa sendiri yg memutuskan secara sepihak

KAMU SEDANG MEMBACA
Secret for us [Aofuta]
RandomFutakuchi terlalu muna dengan dirinya sendiri, sedangkan aone terlalu keras menyangkal semuanya "kita teman kan?" "......" aofuta bxb haikyuu homopobic menjauh