3. An Agreement

1.1K 134 62
                                    

H
A
P
P
Y
.
.
.
R
E
A
D
I
N
G

*****

Surat perjanjian sudah ditanda tangani, Chanyeol benar-benar cepat dalam mempersiapkan surat itu. Begitu sore hari berlalu, saat Sehun sedang menemani Jisung tadi, pria itu kembali ke rumah sakit dengan membawa selembar amplop dalam genggamannya.

Tidak mengacuhkan Jisung yang memperhatikannya dengan aneh. Tentu saja, Chanyeol hanyalah orang asing dalam pandangan Jisung. Pasti adiknya merasa heran dengan kedatangan pria itu.

Kai yang tadinya juga sempat bertemu dan berbincang dengannya juga hanya dapat terdiam, tak mampu untuk membujuk agar Sehun membatalkan perjanjian yang menurutnya sangat konyol itu.

Kai tahu jelas sifat asli Chanyeol, dan tentu saja pria itu kaget saat tahu rencana gila sahabatnya itu. Tapi, pada dasarnya Sehun memang kadang bisa berubah menjadi seseorang yang sangat keras kepala, apalagi jika itu sudah menyangkut tentang adiknya.

Akhir kata, Kai hanya mendoakannya karena harus hidup bersama Chanyeol. Membuat Sehun bertanya-tanya dalam hati, separah apakah pria itu sebenarnya?

"Baiklah, karena kau sudah menandatanganinya, maka perjanjian kita benar-benar akan berjalan mulai dari detik ini," Chanyeol menyimpan kembali kertas yang tadinya masih berada di atas meja ke dalam amplop surat itu.

"Bisakah kita berbicara di luar sebentar, Sehun?" pintanya sambil melirik kecil Jisung yang masih menatapnya dengan bingung.

Sehun mengangguk lalu beranjak dari bangkunya, mengusap kepala Jisung sebelum benar-benar beranjak mengikuti langkah Chanyeol ke luar ruangan kamar adiknya itu.

.

.

Marriage contract

.

.

"Ada apa, Hyung?"

Taman rumah sakit menjadi pilihan mereka untuk berdiri saat ini, Chanyeol memperhatikannya dengan datar, lalu mengalihkan pandangannya ke arah lain. Tampak seperti sedang berpikir, selang beberapa saat kemudian pria itu menatapnya kembali, kali ini raut wajahnya terlihat serius.

"Kurasa adikmu tidak akan tinggal bersama kita," ujar Chanyeol tak mempedulikan ekspresi kaget pemuda di hadapannya itu. "Kurasa begini lebih baik... coba kau pikirkan, apa adikmu tidak akan heran kenapa tiba-tiba harus tinggal serumah denganku? Lagi pula tidak mungkin, bukan, kalau misalnya kau terus-terusan berbohong tentang apa yang terjadi? Akan lebih baik jika ia tetap timggal di sini."

Bohong, Chanyeol memang tidak terlalu suka dengan keberadaan anak kecil. Kenapa pria itu malah berniat untuk mendapatkan seorang anak dari Sehun? Alasannya sederhana, orang tuanya membuatnya merasa pusing dengan keinginan mereka yang ingin segera menimang seorang cucu. Jadilah ia mengambil jalan pintas ini.

Sehun tampak tidak menyetujui ucapannya. Rona wajah pemuda itu sedikit menghilang digantikan oleh wajahnya yang memucat. "Apa... maksudnya, Jisung tidak akan tinggal bersamaku?"

Marriage Contract | ChanHun FanfictionTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang