13. Contradiction

839 102 78
                                    

H
A
P
P
Y
.
.
.
R
E
A
D
I
N
G

*****

Kebetulan sekali hari ini adalah ulang tahun Jisung, Kai tahu setidaknya pasti Sehun akan memberikan hadiah untuk adiknya itu, entah mainan atau cake kecil yang sederhana, dan kadang juga hal lainnya. Pemuda itu pasti akan mengusahakan dirinya untuk menemani adiknya di rumah sakit.

Itu adalah salah satu kebiasaan Sehun yang tak luput dari perhatiannya, meski hanya dilakukan dalam setahun sekali. Tapi, Kai hampir selalu mengamati semua yang dilakukan oleh pemuda itu, mungkin tak secara keseluruhan.

Tapi mengamati semua hal yang dilakukan oleh orang yang menarik perhatianmu, bukanlah hal yang aneh, 'kan?

Jadi, hari ini Kai berniat untuk mengajak Sehun ke toko kue. Ia ingin menawarkan diri untuk mengantar pemuda itu, dan tentu saja ingin merasa lebih akrab dan dekat dengan Sehun tentunya.

Dan saat ini ia tengah mencoba untuk menghubungi Sehun, pria tan itu tak bisa menahan dirinya untuk tersenyum ketika mendengar sebuah suara sahutan dari ponselnya itu.

"Halo, ada apa dokter Kai?"

"Sehun, bukankah hari ini adikmu berulang tahun? Kau tidak pergi untuk mengunjunginya?"

"Tentu saja aku akan datang, tapi nanti aku mau mampir ke toko kue dulu untuk membeli sesuatu. Terima kasih sudah mengingatkanku, kau baik sekali," suara Sehun terdengar menjadi bersemangat saat membahas tentang adiknya itu.

'Baiklah, ini saatnya,' batin Kai dalam hati.

"Bagaimana kalau aku yang menjemputmu saja nanti? Kebetulan aku juga ingin membeli sesuatu di sana, dan lagi waktuku sedang luang saat ini. Aku bisa membantumu memilihkan kue untuk Jisung nanti," tawar pria tan itu.

"Eh... apa tidak apa-apa-"

"Tidak, sungguh. Bagaimana, kau mau tidak?"

"Tapi... bagaimana dengan Chanyeol hyung?"

Kai terlihat bingung, memang apa hubungannya dengan Chanyeol? Sehun dan sahabatnya itu kan tak memiliki hubungan romantis apapun, jadi sah-sah saja kalau misalnya ia mau menjemput ataupun mengantar Sehun.

"Jangan pikirkan orang itu, aku akan menjemputmu di rumah nanti. Lagi pula Chanyeol kan sedang bekerja saat ini, kita hanya akan membeli kue untuk Jisung. Kan hari ini ulang tahun adikmu, bukan?"

"Baiklah kalau begitu... aku akan bersiap-siap, terima kasih sudah mau membantuku," sekilas ada nada ragu yang terselip dalam suara Sehun.

"Tak masalah sama sekali, aku akan menjemputmu nanti. Kalau begitu aku tutup dulu ya telponnya," Kai memutus panggilannya, masih dengan tersenyum ia juga bersiap-siap untuk mengantar Sehun nanti.

Setelah sekian lama, akhirnya ia bisa berjalan-jalan ke luar bersama Sehun, meski masih tak memiliki hubungan apapun. Namun, ia merasa cukup senang jika bisa menghabiskan waktu dengan pemuda itu, meski hanya untuk sesaat.

.

.

Marriage contract

.

.

Kai sudah sampai di depan rumah Chanyeol, ia menunggu Sehun untuk keluar dengan perasaan yang sedikit terasa berdebar-debar. Baru ini pertama kalinya ia berani untuk melakukan pendekatan meski tak terlihat terlalu terang-terangan.

Marriage Contract | ChanHun FanfictionTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang