26. Loving Him Deeply

1K 88 25
                                    

H
A
P
P
Y
.
.
.
R
E
A
D
I
N
G

*****

"Ia hanya syok, tidak ada hal buruk yang terjadi pada kandungannya. Pasien bernama Sehun itu baik-baik saja."

Mendengar penjelasan dari dokter di depannya itu, membuat Kai menghela napas lega. Ya, ia memang sengaja menyuruh dokter lain untuk memeriksa keadaan kandungan Sehun. Ingat, Kai itu bukan dokter spesialis kandungan tahu.

"Baiklah, terima kasih," balas pria itu dengan menundukkan sedikit kepalanya, lagi pula dokter yang barusan membantunya juga adalah rekan kerjanya di rumah sakit ini.

"Sama-sama," sepeninggal dokter kandungan tadi, Kai langsung beranjak untuk menghampiri Sehun yang tengah berbaring di atas kasur ruangan. "Sehun, syukurlah... kandunganmu baik-baik saja."

"Chanyeol hyung..." bukannya menjawab perkataannya, pemuda itu malah memanggil nama Chanyeol. Matanya pun kini terlihat sedikit membengkak, karena sedari tadi Sehun tak berhenti menangis.

Melihat itu, Kai tercenung. Seberarti itukah temannya bagi Sehun? Harusnya ia sadar, bahwa Sehun memang sangat mencintai Chanyeol. Entah kenapa rasanya sekarang, ialah yang seolah menjadi orang jahatnya di sini. Karena masih berharap bahwa pemuda itu mungkin akan beralih untuk melihat ke arahnya.

Bergerak untuk mendekati Sehun, Kai mengusap surainya dengan pelan. "Chanyeol akan baik-baik saja... kau harus yakin akan hal itu, ia tidak boleh mati sekarang... karena masih ada kau di sini, dan juga bayi kalian."

Sehun tak bisa menahan air matanya sendiri saat mendengar itu, sementara pria tan yang berada bersama dengannya itu. Hanya beralih untuk mengusap matanya yang basah. "Chanyeol akan sadar nanti, dan kalian akan bisa bersama-sama lagi... ia menyayangimu Sehun, ia pasti akan bangun."

'Kelihatannya aku memang harus menyerah untuk membuatmu menyukaiku, karena Chanyeol adalah satu-satunya pria yang berada di hatimu saat ini,' batin Kai dalam hatinya.

.

.

Marriage contract

.

.

Beberapa jam berlalu, dan Chanyeol sudah dipindahkan dari ruang IGD ke ruangan inap biasa untuk pasien rumah sakit. Pria itu mengalami benturan yang lumayan keras pada bagian kepalanya, dan pelipisnya juga robek. Tetapi, syukurlah menurut dokter yang menanganinya. Tidak ada pendarahan berbahaya yang terjadi di dalam sana, Kai sudah khawatir jika saja temannya itu akan mengalami gegar otak.

Karena tadi Sehun benar-benar terlihat panik, ia kira Chanyeol akan sekarat nantinya. Akan tetapi untunglah itu tak terjadi, walaupun begitu. Saat ini Chanyeol masih belum sadarkan diri, atau lebih tepatnya pria itu masih berada di bawah pengaruh obat bius yang diberikan oleh dokter sebelumnya. Kai juga tak tahu, kapan temannya itu akan sadar.

"Oh iya, aku harus mengabari mereka tentang hal ini," gumamnya saat teringat dengan kedua orang tua Chanyeol. "Kuharapa ibunya tidak akan histeris seperti Sehun tadi..."

🌾🌾🌾🌾

Seperti dugaan, Tiffany tak berhenti menangis sejak tadi, dari awal ke rumah sakit sampai sekarang. Wanita itu terus menyalahkan dirinya sendiri, merasa bersalah karena sudah beberapa hari ini sengaja mengabaikan putranya. Dan ketika mengetahui bahwa Chanyeol mengalami kecelakaan, tentu saja membuatnya menjadi begitu terkejut tadi.

Marriage Contract | ChanHun FanfictionTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang