7. Feeling Sad?

1K 115 31
                                    

H
A
P
P
Y
.
.
.
R
E
A
D
I
N
G

*****

Baru kali ini Sehun merasa begitu lega, karena tak lama setelah orang tua Chanyeol masuk ke dalam. Beberapa menit setelah itu orang yang tengah mereka cari rupanya baru saja pulang dari kerjanya, putra mereka. Chanyeol terlihat menghampiri mereka, anehnya, pria itu tampak tak terlalu terkejut dengan kedatangan kedua orang tuanya.

Sehun berdiri dari duduknya, untuk berjalan mendekati Chanyeol. Tiba-tiba tangannya digenggam oleh pria itu, baru saja ia akan membuka bibirnya untuk berbicara namun, terhenti ketika mendapati Chanyeol yang tengah menatapnya dengan serius.

Akan tetapi, tak lama kemudian pria itu langsung mengubah raut wajahnya, tersenyum manis pada Sehun, sempat membuatnya merasa tercenung untuk beberapa saat. "Orang tua Hyung datang," pemuda itu berbisik pelan pada Chanyeol.

"Aku tahu," jawab pria itu sembari mempererat genggaman tangan mereka. "Kau ikuti saja apa yang akan terjadi nanti, biar aku yang mengurusnya," Chanyeol mendekatkan wajahnya, ikut berbisik di telinga Sehun.

Dan sebelum pemuda itu sempat menanyakan apa maksud Chanyeol, pria itu langsung menarik tubuhnya agar lebih mendekat. Belum sampai di situ, pinggangnya juga dirangkul oleh tangan Chanyeol.

"Ingat, lakukan dengan baik," bisik Chanyeol dengan suara memperingatkan, sementara Sehun hanya mengangguk dengan pelan.

"Kau sudah pulang, bisa jelaskan apa yang terjadi di sini, Chanyeol?" Siwon mengisyaratkan agar putranya segera duduk di depannya, istrinya sendiri juga terlihat menunggu penjelasan dari putra mereka itu.

"Aku sudah mengatakannya pada mama waktu itu," Chanyeol berbicara sambil memandangi Sehun yang terlihat sedikit gugup. "Perkenalkan, ia Sehun. Orang yang kuceritakan pada mama di telepon," lanjut pria itu.

Tiffany tak dapat menyembunyikan ekspresi keterkejutan dari wajahnya, ia langsung beralih untuk memperhatikan Sehun. Ia yakin kalau orang yang berbicara padanya tadi adalah seorang laki-laki, meskipun harus diakui bahwa wajahnya memang terlihat lembut.

Jadi apa maksud putranya itu? Apa Chanyeol tengah berniat bercanda padanya. Kalau iya, hal itu benar-benar sudah keterlaluan. "Bukankah ia seorang laki-laki?" tanya Tiffany pada akhirnya, suaranya terdengar sedikit ragu.

"Iya," Chanyeol bahkan tak berusaha membantahnya, terlihat biasa saja jika dilihat dari raut wajahnya. "Aku tak pernah mengatakan telah menikah dengan seorang wanita, ingat?"

"Chanyeol, kuharap kau bisa menjelaskan dengan baik apa maksudmu itu," Siwon berdiri dari duduknya, menatap putranya dengan serius.

Tanpa sadar, Sehun menggenggam tangan pria itu dengan lebih erat. Suasana terasa berubah menjadi sedikit kaku, Chanyeol menyadarinya. Dan entah karena refleks atau apa, ia mengusap tangan yang lebih kecil darinya itu.

"Bagaimana kalau kita membicarakannya bertiga saja?" pria itu melepaskan pegangannya pada tangan Sehun, menatap sesaat pemuda yang terlihat khawatir itu. "Kita bisa membicarakannya di dalam ruangan pribadiku, aku akan menjelaskan semuanya di sana," tuturnya dengan tenang.

"Mama harap kau bisa memberikan alasan yang masuk akal," Tiffany memutuskan untuk mendengar penjelasan putranya terlebih dahulu, meskipun saat ini sedang ada banyak pertanyaan yang berputar di dalam benaknya.

"Tentu," Chanyeol mengangguk, ia kembali memperhatikan Sehun yang tengah menatapnya dengan cemas. "Tunggu di sini, aku akan kembali nanti," ujarnya pelan pada pemuda itu.

Marriage Contract | ChanHun FanfictionTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang