22. Confession

943 104 35
                                    

H
A
P
P
Y
.
.
.
R
E
A
D
I
N
G

*****

Begitulah bagaimana liburan berlalu, mereka lebih banyak menghabiskan waktu berdua, saling memberi perhatian dan melempar canda. Sehun senang dengan perlakuan yang didapatkannya dari pria itu, sementara di sisi lain. Chanyeol juga berusaha untuk mendekatkan dirinya dengan pemuda itu.

Konyol, keduanya terlihat bagaikan sudah lupa bahwa mereka masih terikat oleh sebuah kontrak. Karena jujur saja saat ini, kata-kata itu hanya terasa seperti abu-abu, tak lagi mempunyai makna dan arti yang jelas.

Baik Chanyeol maupun Sehun sudah menaruh perasaan mereka dalam hal ini, yang awalnya hanyalah sebuah perjanjian berjangka waktu berubah menjadi rasa ingin saling memiliki satu sama lain.

Chanyeol tak ingin kehilangan Sehun, berada di dekatnya mampu membuatnya merasa nyaman, ia ingin Sehun tetap berada bersamanya. Dan bayinya, penyebab utama mereka harus bersama sampai sekarang.

Pikirannya berubah, pria itu juga ingin agar Sehun berada di sampingnya untuk membesarkan anak mereka nantinya, ia berniat ingin mengikat Sehun dalam sebuah komitmen.

Untuk menghabiskan waktu bersamanya dalam kehidupan, Chanyeol ingin agar pemuda itu benar-benar berada dalam pernikahan yang asli bagi keduanya. Bukan sekedar perjanjian kontrak belaka yang pada dasarnya hanya bertujuan demi keuntungan yang lain.

Ia ingin melakukannya dengan benar kali ini, dengan perasaannya sendiri. Karena dari dalam dirinya sendiri, ia mencintai Sehun. Kali ini, Chanyeol melakukannya karena rasa konyol yang orang sebut dengan kata cinta, bukan karena sekedar untuk memberi keturunan di atas nama perjanjian kontrak mereka

.

.

Marriage contract

.

.

Hari liburan selesai, semuanya kembali pada kegiatan masing-masing mereka. Semenjak berpisah beberapa hari yang lalu dari Kai, Sehun bisa merasa bahwa pria itu sedikit menjaga jarak darinya. Sempat terpikir olehnya, kenapa pria itu seolah menjauhinya?

Tetapi, bersamaan dengan itu, Chanyeol datang kepadanya. Membuat perhatiannya teralihkan dari pria tan itu. Akhirnya Sehun memutuskan untuk tidak memikirkannya terlalu lanjut, mungkin lain kali ia akan mencoba untuk menanyakannya pada Kai.

"Sedang apa, hm?"

"Eh..." tersentak dari lamunannya, Sehun mendapati Chanyeol yang sedang menatapnya dengan penasaran. Ia sendiri sedang memasak di dapur saat ini, untunglah pria itu menyadarkannya. Kalau tidak mungkin makanannya akan berakhir menjadi gosong.

"Memasak, Hyung."

"Memasak atau melamun?"

"Hm... kau mengawasiku dari tadi, ya?" tanya pemuda itu berniat untuk melontarkan candaan.

"Tidak, hanya mengamatimu diam-diam," jawab Chanyeol tanpa merasa canggung sedikit pun, malahan Sehun yang harus memalingkan wajahnya sendiri karena merasa malu.

Marriage Contract | ChanHun FanfictionTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang