2. First Encounter

1.2K 154 53
                                    


H
A
P
P
Y
.
.
.
R
E
A
D
I
N
G

*****

Di sebuah ruangan, tempat dimana pasien rumah sakit akan dirawat. Terlihat seorang anak kecil yang sedang berbaring di atas tempat tidur, wajahnya tampak bosan dan sesekali akan mengarahkan pandangannya ke arah pintu. Berharap akan melihat kakaknya, yang akan datang untuk menjenguknya.

Jisung, bocah berusia 11 tahun itu adalah pasien rumah sakit yang sering menginap di sana, karena penyakit yang dideritanya.

Leukimia, salah satu penyakit mematikan yang bisa menimbulkan kematian bagi penderitanya, dan disinilah Jisung berada semenjak dirinya didiagnosis mengidap penyakit berbahaya itu. Dan semenjak itu juga, Sehun hyung-nya harus bekerja mati-matian untuk membiayai pengobatan penyakitnya ini.

Jisung kecil tidak tahu, apa saja pekerjaan yang dilakukan oleh kakaknya. Karena itulah, bocah kecil itu hanya bisa berdiam diri sendirian sembari menunggu Sehun kembali, hanya itu yang bisa ia lakukan untuk membantu kakaknya. Menjadi adik yang baik dan tidak menyusahkan.

"Jisung, aku datang," tiba-tiba pintu terdorong, dan Sehun muncul dari sana, ia tersenyum saat mendapati Jisung yang tampak menatapnya dengan pandangan berbinar.

"Hyung datang? Bukannya sedang sibuk?" tanyanya pada Sehun yang mendudukkan dirinya di dekat ranjang yang ditempati Jisung, jemarinya bergerak untuk mengusap kepala adiknya yang menatapnya dengan penasaran.

"Hari ini pekerjaanku tidak terlalu banyak, kau jadi anak yang baik bukan selama Hyung tidak ada?"

Bocah itu menggangguk pelan. "Hum, tanya saja pada suster yang merawatku... ia pasti bilang kalau aku anak baik."

Sehun hanya tersenyum kecil menanggapinya, rasanya rasa lelahnya lumayan berkurang saat melihat adiknya saat ini.

Jisung benar-benar membuatnya terhibur, meskipun bocah itu juga tidak tahu bahwa kebanyakan hal yang dilakukannya selalu membuat Sehun terhibur. Setidaknya ia masih mempunyai Jisung bersamanya, adik kecilnya yang berharga.

"Permisi, Sehun..."

Pemuda itu memalingkan wajahnya ke arah pintu, saat mendengar namanya dipanggil. Di depan pintu, terlihat Kai yang memandanginya dengan ragu, ada orang lain juga yang ikut bersama pria tan itu.

Seorang pria dengan penampilan yang cukup mapan, tubuh tingginya tampak dibaluti oleh setelan kemeja hitam. Wajahnya juga tampan, dan kelihatannya orang ini bukanlah orang biasa. Kenapa dokter Kai membawa pria asing ini?

"Ada apa, Kai-ssi?"

"Maaf, tapi orang ini bilang mau bertemu denganmu dan membicarakan sesuatu," ujar Kai pelan, dan menyempatkan dirinya tersenyum kecil pada Jisung yang melambai ke arahnya.

"Jisung... kau bersama dokter Kai dulu, ya?" pinta Sehun pada adiknya.

Meski ragu, ia tetap melangkah ke arah pria asing itu. Dan sekarang, dalam posisi yang lumayan dekat seperti ini. Sehun bisa melihat bahwa keadaan pria itu benar-benar terawat, mulai dari ujung kaki sampai ujung kepalanya.

Tidak salah, kalau tadi ia menebak-nebak kalau pria di hadapannya ini bukanlah orang biasa. Dan hal itu malah makin membuatnya merasa cemas, Sehun bukan orang mampu dan takut jika mempunyai masalah, serta harus berurusan dengan pria di hadapannya itu.

Marriage Contract | ChanHun FanfictionTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang