6. Arranged Lies

1K 115 66
                                    

H
A
P
P
Y
.
.
.
R
E
A
D
I
N
G

****

Chanyeol melihat dari jauh pemuda yang baru saja masuk ke dalam kamarnya itu. Baguslah, sepertinya Sehun sudah mengambil makanannya, ia menghembuskan napasnya perlahan.

Dengan punggung yang masih menyandar pada dinding, pria itu memejamkan kedua matanya. Berpikir kembali tentang apa yang dilakukannya, Chanyeol tak sengaja melakukan hal seperti itu pada Sehun, harusnya ia tidak minum terlalu banyak saat itu.

"Kuharap ia tidak akan terlalu takut padaku lagi," gumam pria itu, sebenarnya ia merasa sedikit bersalah, biar bagaimanapun ia telah memaksa Sehun, meskipun saat itu Chanyeol sedang berada di luar kendalinya.

"Lain kali, lebih baik aku tidak minum seperti itu lagi... bagaimana bisa aku jadi mabuk seperti itu, sial," pria itu mengumpat kecil sebelum kembali masuk ke dalam ruangannya sendiri.

Chanyeol perlu waktu sebentar untuk menenangkan pikirannya.

Seharian itu ia hanya berada di rumah, begitu juga dengan Sehun. Namun, keduanya sama-sama lebih memilih untuk menghabiskan waktunya di dalam ruangannya masing-masing.

Begitulah sampai malam hari datang, tak ada yang berbicara sama sekali, jika ada pun itu karena keduanya tak sengaja bertemu tatap saat sedang keluar dari ruangannya, sisanya hanya keheningan lah yang mengisi suasana di dalam rumah itu.

.

.

Marriage contract

.

.

Keesokan harinya, Chanyeol berniat untuk pergi bekerja kembali namun, tiba-tiba Sehun menghampirinya. Ia mewanti-wanti apa yang akan dibicarakan oleh pemuda itu, rupanya Sehun meminta izin padanya untuk mengunjungi adiknya ke rumah sakit.

Karena perjalanan ke rumah sakit searah dengan jalur jalan ke tempat kantor Chanyeol bekerja, jadilah pria itu sekalian menawarkan Sehun untuk menumpang padanya. Awalnya, pemuda itu berniat untuk pergi ke sana dengan menggunakan transportasi umum lainnya.

"Kebetulan arahnya sejalan, ikut aku saja dulu. Nanti kau pulang sendiri saja saat sudah selesai menjenguk Jisung," Chanyeol berbicara sembari merapikan kemejanya sendiri, mengancingkan kancing-kancing bajunya itu.

"Baik... terima kasih, Hyung."

"Hm."

"Perlu kubantu? Sepertinya kau sangat kesusahan mengancingnya," tawar pemuda itu saat memperhatikan Chanyeol yang tak kunjung selesai mengancingi kemejanya sendiri. Sebenarnya pria itu hanya tengah melamun, makanya ia jadi kurang konsentrasi saat sedang merapikan kemejanya itu.

Akan tetapi, sepertinya Sehun malah salah paham. Meskipun begitu, Chanyeol tetap menerima bantuan dari pemuda itu. Ia melangkah mendekati Sehun. "Lakukanlah," ujarnya dengan singkat.

Sehun mengangguk pelan, ia langsung membantu untuk mengancingkan kemeja kerja pria itu, tanpa disadarinya Chanyeol juga ikut memperhatikan wajahnya dalam diam. Kelihatannya pemuda itu lebih mengalihkan fokusnya pada debaran jantungnya yang terasa berdebar-debar karena merasa gugup, hingga tidak menyadari bahwa dirinya sedang diamati dari tadi.

"S-sudah."

"Aku akan menunggumu di luar, jangan lama-lama," akhirnya Chanyeol beranjak pergi untuk meninggalkannya.

Marriage Contract | ChanHun FanfictionTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang