"Breaking news.. Perusahaan bisnis properti terkenal FD Corporation secara mengejutkan mengadakan konferensi perihal kepemimpinan. Direktur utama kini beralih menjadi George Frederick, yang lebih mengejutkan adalah kabar terungkapnya beberapa bukti bisnis gelap George dan sang Istri, hari ini mereka menghadiri panggilan pihak berwajib---"Suara televisi begitu keras, Arthur kini sedang bersulang bersama Matheo.
"Yah, mereka akan sibuk mengurus media dan membersihkan nama mereka. Jadi, kita bisa bebas menyiapkan bisnis baru."
Arthur menatap layar ponsel nya, mertuanya alias Ayah Leo baru saja mengirim foto Leo yang sedang menangis karena makan mie terlalu pedas. Seketika membuat Arthur bersemangat untuk bekerja. Ia balas dengan memberi kabar dan mengirim foto dirinya juga yang sedang sibuk dengan Matheo. Hubungan dirinya dan kedua orang tua Leo sudah sangat akrab. Bahkan sangat menyenangkan walau masih terasa sedikit canggung.
Kali ini Arthur bersih menjadi orang biasa saja. Ia tak punya satu saham pun, semua sudah di ambil alih oleh George dan Eva. Kabar bahwa ia sudah tak ada sangkut paut nya dengan marga Frederick terdengar begitu pesat oleh awak media. Tentu saja itu ulah Matheo, supaya wartawan haus berita panas segera menyerang George. Dengan ini Arthur bisa bebas bergerak. Namun di samping itu, email nya penuh dengan berbagai mitra perusahaan yang ingin meng-klaim dirinya. Bahkan jika di kalkulasikan, ada sebuah penawaran besar yang bisa menguntungkan. Tapi semua itu Arthur abaikan, selain tak ingin terlacak, Arthur sengaja ingin membuka bisnis baru yang bersih hasil jerih payah nya sendiri.
"Matheo, rasanya di kota Alberta ada satu vila dan gedung atas nama milik ku. Bisa di cek?"
Sudah bergadang beberapa hari, mencari ide yang bagus untuk memulai bisnis. Kantung mata Matheo bahkan sudah menghitam.
"Ada, masih milik mu Tuan. Tapi keadaannya parah. Seperti rumah hantu."
"Perbaiki, tabunganku masih cukup untuk itu. Seminggu lagi kita ke sana dan menyeleksi beberapa area."
"Bisakah aku tidur terlebih dahulu, Tuan."
Tak ada lagi embel embel sopan santun, Matheo mulai berani menghela nafas dan berceloteh sekarang. Semua itu suruhan Arthur, walau ia sendiri tak terbiasa namun perintah Arthur adalah mutlak, semua tahu itu.
"Kau tahu jika waktu adalah uang kan?"
Matheo kini sependapat dengan Leo bahwa Arthur benar benar menyebalkan.
"Tuan, maaf saya tak kuat lagi. Saya mau tidur, jika tak tahan dengan saya silahkan pecat saja dan jadi pedagang saja di pinggir jalan."
Matheo pergi dan berbaring diatas sofa, tak lama kemudian suara dengkuran nya memenuhi ruangan. Arthur hanya menatap datar dan kembali fokus kepada laptop dan beberapa dokumen. Sedikit kesal karena tak bisa membalas perkataan Matheo. Mana bisa ia pecat satu satu nya kepercayaan yang ia miliki, khususnya karena Matheo itu serba bisa.
Arthur melihat beberapa berkas yang baru saja ia perbarui. Mulai dari rekening, pasport, kartu tanda penduduk dan yang lainnya. Semua yang menyangkut Frederick murni ia hapus. Arthur melihat jam tangan dan melirik kearah Matheo yang sedang pulas. Ia putuskan untuk ikut istirahat sejenak juga.
Sehari setelah kejadian di mansion utama, Arthur segera pergi menuju gereja dan melakukan pembaptisan. Ia menerima nama baptis dan sengaja ia pilih menjadi nama marga untuknya dan keluarga kecilnya nanti.
Arthur Vincenzo, sebuah nama yang begitu melekat pada diri Arthur untuk sekarang dan sampai nanti. Arthur yang penuh dengan kemenangan dan juga aura menaklukan siapa pun, begitu sempurna sekali dengan sosok nya.
KAMU SEDANG MEMBACA
INSANE [Man×Boy]
Romance[SUDAH TAMAT] Dunia memang sudah gila. Maka saat jalan hidup Leo sudah ditentukan oleh kedua orang tuanya pun ia tak marah. Tak pula sedih ketika ia harus mengorbankan masa mudanya demi uang. Hidup nya sepenuhnya dilepas oleh orang tuanya, menjadika...