10

18.3K 2.1K 44
                                        

Setelah kehadiran kedua orang itu yang ternyata benar merupakan kedua orang tua Arthur. Perasaan Leo menjadi tak tenang. Pasalnya Arthur kembali lagi menjadi pria yang kasar. Ia bahkan tak segan-segan membentak Matheo dan pelayan yang lainnya. Padahal jika Leo telisik lagi, mereka tak melakukan kesalahan yang berarti.

Hingga akhirnya Arthur pergi dengan amarahnya. Meninggalkan Leo yang mematung seorang diri.

"Hey Matheo, dua orang yang bertamu pagi tadi itu orang tua Arthur bukan?"

Hanya untuk memastikan, Leo kini mengajak Matheo untuk berbincang. Dan benar saja, pelayannya itu mengangguk.

"Apa hubungan keduanya dengan Arthur tidak baik?"

"Ya. Seperti yang anda lihat, Tuan."

Leo hanya mengangguk. Lagi pula, siapapun yang melihat bagaimana Arthur dan pria tua itu berbincang akan langsung mengetahuinya. Mereka seperti melayangkan tatapan kebencian.

Leo kembali menghela nafas, pasti kehidupannya akan berubah total.

Karena tak ambil pusing, Leo memutuskan untuk pergi ke perpustakaan dan menghabiskan waktu disana.

***

Senja datang tanpa sinar jingga yang cerah dan indah. Justru senja kali ini datang dengan awan hitam kelam yang berkumpul, siap untuk menumpahkan muatannya.

Leo hanya menatap datar kearah langit itu. Ia sungguh merasa bosan. Tak ada kegiatan yang berarti selain dengan membaca buku atau pun bermain di taman mansion.

Arthur sama sekali tak memperbolehkan Leo untuk keluar barang seinci pun dari mansion ini. Membuat Leo bergeram prustasi dengan kebosanan ini.

Ditambah, semua pelayan yang tak begitu banyak sudah mulai pulang. Hanya menyisakan Matheo juga beberapa penjaga, tapi pria itu juga sedang beristirahat diruangannya yang begitu jauh dari bagian utama mansion.

Leo sungguh jengah.

Tak ingin mati bosan, Leo memutuskan untuk beranjak dan berkeliling disekitar ruangan mansion. Sungguh megah dan juga besar, Leo tak menyangka jika ia bisa tinggal ditempat seperti ini.

Tiba-tiba, perhatiannya teralihkan kepada satu ruangan dengan pintu hitam menjulang. Leo yang penasaran akhirnya masuk kedalam ruangan itu lalu menelisik seluruh isi ruangan.

Tak ada yang aneh, hanya ada beberapa rak berisi buku, meja kerja serta seperangkat laptop dan komputer dan juga sofa empuk berjejer dengan rapih.

Leo tak ambil pusing, mungkin ini ruangan kerja milik Arthur lagi?

Leo terus menyusuri sudut ruangan, hingga atensinya teralihkan oleh sebuah kardus berukuran sedang. Cukup mengganggu penglihatan Leo karena benda itu bertengger begitu saja dilantai.

Ia buka kardus itu lalu melongo, ada sebuah figura yang lumayan besar. Disana Leo bisa melihat sebuah foto keluarga bangsawan!

Sungguh Leo tak melebih-lebihkan. Karena didalam foto itu tercetak beberapa orang berpakaian serba hitam elegan sedang menatap kamera. Di sisi kiri dan kanan ada sekitar 4 orang asing yang begitu menawan. Lalu ditengah tengah duduklah wanita dan pria tua yang tadi pagi berkunjung. Leo mengernyit. Didalam foto ini mereka berdua tersenyum hangat, jauh sekali dengan ekspresi yang mereka layangkan kepadanya tadi pagi.

INSANE [Man×Boy]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang