19. KEZIA, LAGI

6.6K 364 6
                                    

               
















                    Hello everyone 🌺✨

          hope you like & happy reading


















Pagi ini kedua remaja yang kemarin baru saja resmi menyandang status pacaran itu sudah tiba di sekolah. Namun kedua nya masih sama-sama diam di dalam mobil, hampir lima belas menit lama nya. Sebab saat ini sedang terjadi perdebatan kecil di antara mereka.

" Ayo, turun". Ajak Rey untuk kesekian kalinya.

" Ngga mau!". Tolak Alesha untuk kesekian kalinya juga.

Mereka berdua memperdebatkan masalah sepele, yaitu keluar dan berjalan bersama menuju kelas. Rey ingin, sedangkan Alesha tidak, dan akhirnya terjadi lah perdebatan ini. Sungguh hal yang tidak penting.

Padahal ini bukan pertama kalinya mereka berangkat bersama, harus nya bukan masalah besar. Tapi entah kenapa hari ini Alesha menolak nya, mungkin karena status mereka yang kini sudah berubah.

" Sha, ayo". Ucap Rey masih berusaha sabar. Sangat jarang ia bisa bersabar seperti sekarang.

" Gue udah bilang kan, lo duluan. Pokok nya gue ngga mau bareng". Balas Alesha.

" Kenapa?".

" Ngga papa, malu aja".

" Lo malu jadi pacar gue?". Tanya Rey terdengar menuduh.

Alesha menggeleng cepat. " Bukan gitu".

" Terus?".

Alesha menghela nafasnya. Berdebat dengan Rey benar-benar akan membuat mereka terlambat masuk ke kelas, tapi ia jika tidak ingin seluruh sekolah sampai tahu soal status baru mereka ini.

" Lo kemarin udah sepakat untuk backstreet dulu". Ucap Alesha mengingatkan.

Rey terdiam sejenak, ia baru ingat akan hal itu. Memang kemarin malam saat cowok itu menelpon Alesha, gadis itu mengajukan kesepakatan untuk menyembunyikan hubungan mereka dulu.

Awalnya Rey menolak keras, ia juga ingin memamerkan kekasihnya pada satu sekolah, terutama para sahabat nya, ia ingin memberitahu jika Alesha kini milik nya. Tapi karena permintaan gadis itu, ia harus menahan diri. Ia akhirnya mau tidak mau menyetujui nya, karena gadis itu bilang hanya untuk sementara.

" Lupa?". Tanya nya lagi.

" Ingat". Balas Rey datar.

" Yaudah, mau lo dulu atau gue dulu yang keluar?".

" Tapi bukan nya kita udah sering bareng? Lagian seluruh sekolah juga tahu itu, dan bisa aja mereka semua udah ngira kita punya hubungan". Ucap Rey masih berusaha bernegosiasi.

" Iya, karena itu. Gue ngga mau bikin mereka tambah yakin".

" Emang kenapa? Justru bagus dong".

Lagi-lagi Alesha menghela nafasnya.
" Udah, cuma buat sementara aja kok, ayolah". Bujuk nya.

Rey lantas mengalihkan pandangannya dari gadis itu seraya menghela nafasnya panjang. " Oke". Setuju nya setelah terdiam sebentar.

Alesha sontak menggembangkan senyumnya. " Nah, gitu dong dari tadi". Balas nya.

Rey kembali menatap gadis itu. " Lo duluan, tapi biar gue yang bukain pintu".

" Gue bisa sendiri". Tolak nya kembali.

" Kalau gitu bareng aja". Ancam Rey.

" Oke, oke". Ucap nya pasrah. Daripada ia harus berjalan bersama cowok itu sampai ke kelas.

REYZA ( Revisi)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang