~ Happy Reading ! ~
Ini bakalan panjang banget part nya huhuhu :( Jangan bosen ya guys
Hubungan Jeffrey dan Rosie untuk pertama kalinya mendapat cobaan. Sejak perdebatan mereka sore itu sampai saat ini hanya kecanggungan-lah yang terjadi.
Rosie lebih banyak diam karena dia tidak ingin memulai perdebatan dengan suaminya lagi. Sikap Jeffrey waktu itu benar-benar membuatnya terkejut.
Dia sadar kalau diantara mereka berdua belum terjalin ikatan kuat. Faktor utama yang mengikat mereka adalah karena bayi yang sedang bersemayam di rahim Rosie saat ini. Selebihnya mereka tidak memiliki apapun untuk dijadikan ikatan.
Menikah pun hanya karena dasar 'tanggung jawab'. Kekhawatiran Rosie tentang ketidak cocokan hubungan mereka membuatnya kembali dilanda kegelisahan.
Apa mereka tidak akan bisa bertahan lama?
"Ociiiiii..." Rosie mendadak tersadar dari lamunannya begitu mendengar Lisa memanggil namanya.
"Kenapa?" tanyanya.
"Lo kenapa sih dari tadi pagi melamun terus. Sampai di tegur pak teguh gara-gara nggak fokus belajar. Lo lagi ada masalah, Ci?" tanya Lisa.
Rosie menggeleng lemah. Dia memang butuh teman curhat tapi tidak mungkin dia menceritakan masalah rumah tangganya ke orang lain. "Gapapa. Cuma lagi nggak mood aja."
"Eh gue denger dari Aming katanya kemarin basket kelas sebelah kalah sama kelas XII-5." sahut Mina.
Lisa mengangguk. "Kata Bambang juga gitu. Katanya kelas XII-5 mainnya nggak fair. Si Jeffrey hampir baku hantam sama Wisnu gara-gara dia hampir cedera karena Wisnu mainnya kasar."
Rosie yang mendengar nama suaminya di sebut hanya diam sambil mencerna.
"Gue jarang lihat Jeffrey sampai emosi begitu. Mungkin si Wisnu main nya ngebahayain lawan kali ya."
"Kata Aming sih katanya dari awal match kelas XII-3 udah main curang. Berkali-kali Jeffrey jadi sasaran kecurangan mereka. Nah puncaknya pas si Wisnu narik belakang bajunya Jeffrey terus nendang betisnya. Gila sih main nya kasar banget, wajar kalau Jeffrey kepancing emosi."
Rosie masih bungkam mendengar obrolan Mina dan Lisa. Dia tidak tahu kalau kemarin suaminya habis terkena masalah. Apa karena itu Jeffrey jadi mudah emosi dan melampiaskan emosinya ke istrinya sendiri?
"Lo mau jajan apa, Ci?" tanya Mina saat mereka sudah tiba di kantin.
Rosie melirik ke sekitarnya mencari jajanan yang sekiranya menarik perhatiannya. Tapi tidak satupun mengunggah nafsu makannya.
"Gue mau minum jus aja kali ya. Gue lagi nggak nafsu makan." balasnya.
"Yaudah anterin gue ngantri batagor kuah yuk." Lisa menarik tangan Rosie membawanya ke antrian batagor kuah.
Tidak berselang lama ketiga perempuan itu mencari tempat duduk yang masih kosong. Rosie berharap tidak bertemu Jeffrey di kantin, tapi sayangnya Mina dan Lisa malah berjalan mendekati meja yang sudah di tempati Jeffrey dkk.
"Huu.. kebiasaan banget nggak nungguin." seru Lisa menoyor bahu Bambang yang sedang menyeruput kuah mie ayam nya.
"Uhuk.. anjir lo mau bikin gue mati muda?"
"Alay lo."
Rosie berusaha menghindari tatapan Jeffrey yang menusuk ke arahnya. Lelaki itu duduk tepat di hadapannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
[1] YOUNG PARENTS
Romance[18+] Masih muda tapi sudah mau jadi orang tua. Jangankan kerja, ijazah saja belum punya. Prom night dan alkohol adalah kombinasi menyesatkan dan awal terciptanya sejarah baru bagi muda-mudi yang di paksa untuk menapaki kehidupan baru yang jauh leb...