~ Happy Reading ~
Semenjak malam itu hubungan Jeffrey dan Rosie berubah dan tidak sehangat dulu. Pasangan suami-istri itu sudah 3 malam tidak tidur seranjang. Saat dirumah pun mereka malah saling menghindar. Padahal seharusnya mereka tetap jaga komunikasi agar tidak terjadi kesalah-pahaman.
Jeffrey menilai diam nya Rosie sebagai sikap bungkam dan sepertinya istrinya sama sekali belum berniat untuk mengutarakan kebenaran. Dia bimbang dan jujur saja mulai putus asa. Tekanan mulai menghantam perasaannya dan sekarang Jeffrey tidak tahu harus melakukan apa.
Sebagai suami dan kepala rumah tangga sudah sepatutnya bagi Jeffrey untuk mengalah. Meskipun mereka sudah cukup lama menikah, Jeffrey masih belum mengenal sang istri sepenuhnya. Ada beberapa sikap Rosie yang baru saja dia ketahui, dan sepertinya istrinya itu memang pandai dalam menyembunyikan sesuatu.
Beda dengan Jeffrey, berbeda pula dengan Rosie. Cewek itu bukan bermaksud tidak jujur dengan suaminya sendiri. Tapi dia belum berani mengutarakan yang sejujurnya. Pasalnya ini semua masih berhubungan erat dengan suaminya.
Rosie adalah orang yang paling tahu betapa buruknya hubungan antara Jeffrey dan ayah mertuanya. Dan rahasia yang sedang dia sembunyikan berhubungan erat dengan itu.
Dia tidak akan bisa membayangkan akan jadi seperti apa suaminya nanti saat tahu kalau selama ini orang yang paling dia benci diam-diam memberi uang dan barang untuk istri dan anaknya.
Bagaimana kalau Jeffrey hilang kendali karena emosi dan melakukan sesuatu yang bisa membuat masalah semakin besar. Rosie tidak mau hal itu terjadi dan dia ingin membantu memperbaiki hubungan antara ayah dan anak itu.
Tapi nampaknya akan sangat sulit. Tingkat kebencian Jeffrey kepada ayahnya sendiri sudah bertumpuk setinggi gunung. Suaminya itu bahkan sudah tidak peduli apapun tentang sang ayah dan tidak mau tahu lagi dengan kehidupan beliau.
Rosie belum berani menceritakan tentang perceraian dan rencana ayah mertuanya yang katanya akan menebus semua dosa yang sudah dia lakukan kepada Jeffrey dan ibunya. Entah kenapa setelah merajut hubungan yang lebih baik dengan ayah mertuanya, Rosie jadi menilai kalau sebenarnya ayah mertuanya tidak seburuk itu.
Diam-diam ayah mertuanya sering mengirim uang untuk Jeffrey yang di titipkan kepada om Darwin dan tante Jessica. Diam-diam juga beliau memperhatikan tumbuh kembang sang anak, meskipun tidak bisa secara langsung.
Tapi itu sama saja membuktikan kalau ayah mertuanya menyimpan sedikit kepedulian kepada Jeffrey meskipun akan tetap dinilai buruk oleh sang anak.
Rosie memang tidak bisa merasakan langsung apa yang dirasakan Jeffrey selama ini. Tapi Rosie tahu kalau suaminya juga tidak ingin menjadi bajingan seperti sang ayah. Maka dari itu dia selalu berusaha keras agar anaknya tetap bisa hidup enak dan nyaman.
Tiba-tiba saja Rosie jadi menyesal karena ucapannya beberapa malam sebelumnya sudah melukai hati sang suami. Andaikan malam itu dia bisa jujur tentang uang yang dikirim oleh ayah mertuanya, mungkin hubungan mereka tidak akan seperti ini.
Pagi ini Jeffrey berangkat bekerja tanpa berpamitan kepadanya. Cowok itu berangkat pagi-pagi sekali, bahkan saat dia masih berada di kamar mandi. Bahkan Jeffrey tidak meninggalkan pesan apapun dan benar-benar mendiaminya.
"Ayah kamu beneran marah sama bunda, dek." ucap Rosie kepada sang putri kecilnya yang sibuk dengan mainannya.
"Padahal bunda punya alasan kenapa nggak bisa kasih tau ayah kamu tentang uang dan barang-barang dari kakek. Kalau sampai ayah tau, dia pasti nggak akan segan buat labrak kakek kamu, dek. Kamu juga tau sendiri kan ayah kalau udah habis kesabarannya nggak akan bisa tahan emosi lagi."
KAMU SEDANG MEMBACA
[1] YOUNG PARENTS
Romance[18+] Masih muda tapi sudah mau jadi orang tua. Jangankan kerja, ijazah saja belum punya. Prom night dan alkohol adalah kombinasi menyesatkan dan awal terciptanya sejarah baru bagi muda-mudi yang di paksa untuk menapaki kehidupan baru yang jauh leb...