BAB 15: SECOND NIGHT

6.2K 420 13
                                    

⚠️🔞⚠️

(Jangan nekat! Udah di kasih warning.)



Jeffrey melihat jam yang melingkar di pergelangan tangan nya. Sudah hampir jam setengah sepuluh malam. Lalu dia melihat keadaan teman-teman nya yang sudah mulai teler akibat alkohol yang tak segan-segan di teguknya.

Padahal acara BBQ mereka baru saja berjalan dua jam, tapi teman-teman nya yang lain sudah menandakan ketidak sadaran. Hanya dia dan Rosie yang sama sekali tidak menunjukkan gelagat mabuk karena mereka berdua memang tidak ikut minum.

"Ke kamar sekarang aja yuk." Ujarnya sambil menoleh ke arah Rosie yang masih sibuk memakan daging dan sosis.

"Makanan-nya masih banyak nih, sayang kalau nggak di makan."

"Nanti di taruh kulkas biar besok bisa di angetin lagi buat sarapan."

"Terus mereka gimana?" tanya Rosie menunjuk teman-teman mereka yang sudah kacau balau keadaannya.

"Nanti juga balik ke kamar masing-masing. Gue beli yang kadar alkohol nya rendah kok."

Rosie sempat berpikir beberapa saat sebelum mengangguk. "Yaudah ayo. Udah malam juga sih." ucapnya lalu beranjak dari duduk nya.

"Lo udah ngantuk, Ci?" tanya Jeffrey dengan raut wajah gelisah.

Rosie menoleh ke arah suaminya lalu tertawa kecil saat melihat wajah Jeffrey yang nampak gelisah menunggu jawaban nya. "Enggak, sayang. Tenang aja, malam ini jadi kok. Kasian suami gue udah kebelet."

Jeffrey menghela nafas lega. Lelaki itu langsung menarik dan menggenggam tangan Rosieㅡmenariknya masuk ke dalam villa dan naik ke lantai atas menuju kamar Rosie. Lelaki itu tidak lupa untuk mengunci pintu kamar, mengantisipasi agar tidak ada lagi gangguan.

Lelaki itu langsung memiringkan wajahnya lalu meraup bibir istrinya. Memagut nya ke dalam cumbuan yang terkesan sensual. Rosie mengalungkan kedua tangan-nya di leher Jeffrey lalu memejamkan kedua mata nya untuk meresapi cumbuan yang di berikan suaminya itu. Dia juga membalas gerakan bibir Jeffrey yang benar-benar memabukkan.

"Enak. Bibir lo lembut banget. Terus ada rasa stoberi nya lagi. Lo pakai lipbalm ya?" bisik Jeffrey tepat di depan wajah Rosie yang sudah merona. Gadis itu merasakan desiran saat mendengar suara berat Jeffrey yang terdengar lebih deep dan serak.

"Gue pakai lipbalm yang lo beliin waktu itu." jawab Rosie balas berbisik.

Jeffrey menyeringai membuat satu dimple muncul di pipi nya. "Besok kalau lipbalm nya udah habis bilang ke gue. Nanti gue beliin sepuluh sekalian. Bibir lo rasanya enak banget, ada manis-manisnya gitu."

Rosie memalingkan wajahnya tidak sanggup menatap wajah suaminya yang semakin tampan saat sedang on. "Jeff, gue malu. Lo ngomongnya terlalu vulgar tau."

"Ngapain malu sih? Lo harusnya terbiasa sama hal kayak beginian, karena kita nggak cuma sekali ngelakuin 'ini'."

"Ya tapi kan gue masih belum terbiasa." jawab Rosie dengan malu-malu.

Melihat istrinya yang tampak merona malu membuat Jeffrey langsung menarik dagu Rosie dan melumat bibir gadis itu dengan gerakan lembut serta menuntut.

Rosie kembali memejamkan kedua mata nya dan mengencangkan pekukan-nya di leher Jeffrey. Dia menikmati apa yang dilakukan oleh suaminya. Tak ada penolakan sama sekali, dia hanya malu karena belum terbiasa.

"Gemes banget sih.." bisik Jeffrey di sela ciuman mereka.

Suara kecupan mulai terdengar seiring pergerakan bibir mereka yang saling balas mencumbu. Rosie mengerang halus saat merasakan lidah Jeffrey mulai masuk ke dalam rongga mulutnya dan mengajak lidah nya bergulat.

[1] YOUNG PARENTSTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang