BAB 12: PEKAN OLAHRAGA SEKOLAH

4.3K 463 55
                                    

Super panjang !

Awas boring!

~ Happy Reading ~



Matahari sudah menyorot masuk ke dalam celah ventilasi kamar dan membangunkan Rosie dari alam mimpinya. Gadis itu menggeliat pelan lalu menoleh dan mendapati Jeffrey yang masih tertidur nyaman sambil memeluk pinggangnya.

Senyum merekah di wajahnya sesaat setelah mengingat kejadian semalam. Memang sangat mengejutkan saat Rosie tahu Jeffrey sudah menunggu cukup lama di depan rumahnya hanya untuk memastikan kondisinya tanpa menemuinya karena takut kalau dia masih belum mau bertemu.

Kadang perlakuan Jeffrey itu di luar ekspektasi. Suaminya itu banyak melakukan hal yang tidak pernah dia dapati sebelumnya dari lelaki lain.

Sifat tanggung jawab nya Jeffrey adalah hal yang paling mengesankan untuk Rosie.

Gadis itu mengusap wajah tampan suaminya membuat lelaki itu menggeliat dalam tidurnya.

"Udah jam delapan. Masih mau lanjut tidur?" bisik Rosie. Jeffrey menganggukkan kepala tanpa membuka kedua matanya.

"Gue keluar duluan ya. Nanti Lisa sama Mina curiga gue nggak ada di kamar." ucapnya sambil bangun dari tidurnya.

"Cium dulu." Jeffrey menahan pergelangan tangan Rosie dan menariknya mendekat.

"Jorok ah, belum gosok gigi."

Jeffrey membuka kedua matanya yang sayu akibat masih mengantuk. "Biasanya juga gitu. Udah ah cepetan. Mau tidur lagi nih gue."

Rosie menghela nafasnya, dia mendekatkan wajahnya ke arah suaminya lalu mengecup bibir Jeffrey beberapa kali.

"Kecup doang itu mah bukan cium. Yang bener dong, Ci." ujar Jeffrey memprotes tindakan istrinya.

Rosie mengerang kesal. Dia menangkup wajah Jeffrey dan menariknya mendekat lalu kembali menempelkan kedua belah bibir mereka.

Kini Rosie bukan hanya mengecup bibir Jeffrey, tapi dia melumatnya dan sedikit menghisapnya. Merasa sudah cukup, gadis itu pun menjauhkan wajahnya. Dengusan keluar dari bibirnya saat melihat senyum lebar di wajah Jeffrey.

"Kayak gitu aja nyengir nya lebar banget. Pipi lo sampai bolong nih." ucap Rosie sambil menusuk lesung pipi Jeffrey.

"Kan habis dapat morning kiss."

"Udah sana tidur lagi. Gue mau keluar dulu." ucap Rosie beranjak dari ranjang.

"Sore langsung balik ke apartemen ya. Kalau disini kita nggak bisa bebas." ujar Jeffrey membuat Rosie menoleh. "Emang mau ngapain kalau di apart?" tanya Rosie.

"Cuddle lah. Emang mau apa lagi."

"Cuddle mulu yang lo pikirin. Makin nggak bener aja otaknya."

"Efek nikah nih jadi pengennya deketan terus."

Rosie malas menanggapi celotehan suaminya. Gadis itu berjalan keluar kamar dan melangkah menuruni tangga menuju dapur.

Pagi ini dia sama sekali tidak mengalami morning sickness seperti biasanya. Jadi Rosie berencana untuk sarapan sereal sepuasnya. Kebetulan sekali kemarin saat ke mini market dia sempat membeli banyak sereal rasa coklat.

"Oy! Semalam lo tidur dimana?" Rosie menoleh saat mendengar sahutan Lisa.

"Gue tidur di kamar lain. Semalam lo tidurnya kayak cacing kepanasan. Perut gue hampir kesikut sama lo." jawabnya. Rosie berjalan ke arah dapur lalu membuka bungkus sereal dan menuang seluruh isinya ke dalam mangkuk besar lalu dia juga menambahkan setengah liter susu dingin.

[1] YOUNG PARENTSTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang