~ Happy Reading ~
Seminggu sudah setelah kelahiran anak perempuan pertama mereka, hari-hari yang di lalui oleh Jeffrey dan Rosie tak ubahnya orang tua kebanyakan.
Saat jam baru menunjukkan pukul enam pagi Rosie menjadi orang yang terbangun lebih awal. Setelah mencuci muka dan gosok gigi dia langsung bergegas mengerjakan pekerjaan rumah.
Luka pasca melahirkan sudah lebih mendingan, itu lah kenapa dia lebih leluasa untuk mengerjakan pekerjaan rumah. Walaupun dia sudah tidak mengerjakan pekerjaan yang berat karena mulai seminggu yang lalu Mbok Sriㅡwanita setengah tua yang di pekerjakan Jeffrey untuk membantu Rosie mengerjakan pekerjaan rumah sudah datang.
Jadi sekarang Rosie hanya perlu fokus menyiapkan kebutuhan suaminya dan juga anaknya. Masalah dapur tetap menjadi tugas utama nya, karena Jeffrey sendiri yang meminta nya untuk memasak, walaupun suami nya itu tidak pernah memaksa kalau memang keadaan nya tidak memungkinkan.
Sekarang Jeffrey benar-benar sudah mengakui kalau masakan Rosie adalah yang paling terenak yang pernah dia makan.
Selain urusan dapur, ternyata Rosie juga tidak membiarkan Mbok Sri untuk mencuci beberapa pakaian. Termasuk di antara nya adalah pakaian yang tidak bisa di cuci pakai mesin cuci biasa, dan juga dalaman nya dan Jeffrey.
Rosie tidak nyaman apabila ada orang lain yang menyentuh bagian dari privasi nya. Dan dia berpikir kalau dalaman miliknya dan sang suami termasuk barang privasi. Jadi karena itu lah dia masih mencuci pakaian dalam sendiri.
Selebihnya pekerjaan rumah seperti mengepel dan menyapu rumah, mencuci dan menjemur pakaian, menyetrika pakaian, dan membersihkan kamar mandi masih menjadi tugas nya Mbok Sri. Tapi walaupun demikian, Rosie juga sering membantu pekerjaan rumah untuk meringankan tugas Mbok Sri.
Sekarang hari Minggu. Jadi Rosie tidak terburu-buru karena hari ini adalah hari libur. Mbok Sri juga tidak akan bekerja karena setiap weekend dia di kasih jatah libur oleh Jeffrey.
Mereka tidak punya rencana apa-apa karena anak mereka belum cukup usia nya untuk di ajak berpergian. Tapi untungnya tali pusar Jessieta sudah copot. Jeffrey dan Rosie merasa lega karena hal itu menunjukkan semakin bertambahnya usia sang anak setiap hari nya.
Rosie berjalan ke arah dapur. Dia membuka kulkas dan melihat stok bahan masakan yang bisa dia masak hari ini. Cukup lengkap karena kemarin Jeffrey sudah belanja ke pasar.
Jadi dia memutuskan untuk membuat sarapan simpel. Hanya Yogurt plain yang di mix dengan berbagai macam buah berry. Rosie juga memanggang roti tawar dan tidak lupa menyiapkan susu almond. Jenis sarapan sehat nan simpel untuk BuSui sepertinya.
"Sarapan sendirian aja." suara berat yang begitu familiar mengalun di indera pendengarnya.
Rosie menoleh dan melihat suami nya sedang berjalan mendekat ke arah nya dengan tubuh atas yang tidak memakai apapun dan hanya memakai boxer kesukaan nya yang selalu di pakai tiap habis di cuci.
Ya. Entah sejak kapan, tapi semenjak Jessieta lahir, Jeffrey lebih sering tidur dalam keadaan tidak berpakaian atau telanjang dada. Cowok itu mengeluh panas dan tidak bisa tidur dengan nyenyak karena AC di kamar sengaja di naikkan.
Kalau kata Jeffrey sih, "Gapapa tidur panas-panasan sampai rela telanjang demi anak kesayangan." begitu katanya.
"Tumben ikutan bangun pagi-pagi." ucap Rosie.
"Kamu nya udah bangun duluan. Aku kan tadi nya mau kelonan dulu sama kamu." jawab Jeffrey.
Cowok itu berdiri di belakang Rosie yang sedang duduk di kursi meja bar dekat dapur. Dia memeluk tubuh istrinya dari belakang dan bergelayut manja.
KAMU SEDANG MEMBACA
[1] YOUNG PARENTS
Romance[18+] Masih muda tapi sudah mau jadi orang tua. Jangankan kerja, ijazah saja belum punya. Prom night dan alkohol adalah kombinasi menyesatkan dan awal terciptanya sejarah baru bagi muda-mudi yang di paksa untuk menapaki kehidupan baru yang jauh leb...