37: KESALAH PAHAMAN YANG BERLANJUT

4.1K 354 205
                                    

⚠️🔞⚠️


~ Happy Reading ~



Sekarang usia baby J sudah masuk bulan kedua loh tante-tante online.

Sudah banyak perkembangan yang terlihat walau baby J masih memasuki usia dua bulan. Perkembangan itu yang membuat Jeffrey dan Rosie merasa bangga menikmati tumbuh kembang sang anak.

Pasutri muda itu tidak menyangka kalau anak yang sebelumnya tidak diterima dengan ikhlas, kini malah jadi harta paling berharga untuk kedua orang tua nya.

Jeffrey dan Rosie tahu ini semua belum selesai. Masih ada setumpuk tugas berat sebagai orang tua muda yang akan mereka hadapi. Tapi mereka percaya bisa melewati nya asal masih tetap saling percaya dan saling membantu satu sama lain.

Komitmen mereka yang dari awal sudah di pandang sebelah mata kini berjalan dengan sangat baik sampai sekarang. Mematahkan persepsi banyak orang yang selalu menganggap kalau mereka tidak mungkin mampu.

Masalah usia dan latar belakang pernikahan membuat semua orang lantas langsung mengecap kalau menjadi orang tua muda karena sebuah insiden tidak akan pernah berhasil sampai kapanpun.

Walau nyata nya banyak pasangan muda yang menikah karena hamil duluan lalu hubungan nya tidak akan berlangsung lama, Jeffrey dan Rosie percaya kalau mereka berdua mampu bertahan dan bisa membesarkan anak-anak mereka dengan sangat baik.

Menikah di usia muda atau menikah di usia matang sama-sama membutuhkan kerja keras yang besar. Itu semua tidak akan pernah berjalan mulus apabila tidak di lengkapi oleh komitmen dan dukungan pasangan.

Rosie sangat bersyukur karena suaminya selalu berusaha menekan ego nya, walaupun dia sadar kalau sesekali Jeffrey merasa jenuh dan lelah. Ada kalanya cowok itu ingin melampiaskan rasa tak nyaman itu. Tapi sekali lagi, Jeffrey lebih mengutamakan keluarga dibandingkan apapun.

Masa kecil nya yang tidak bahagia membuat Jeffrey sangat berusaha agar anak-anaknya kelak tidak bernasib sama sepertinya. Sungguh, ingin rasanya Rosie berterimakasih sebanya-banyak nya kepada Tuhan karena sudah mempertemukan nya dengan sosok suami yang paling idaman untuknya.

Karena sikap dewasa Jeffrey itu lah yang membuat Rosie jadi ikut belajar untuk mengendalikan ego dan perasaan nya. Papi, Mami, serta Kakak nya saja mengaku terkejut dengan perubahan Rosie yang sungguh sangat dewasa.

"Yang.." suara serak milik suaminya terdengar. 

Rosie menoleh dan melihat Jeffrey sedang berjalan ke arah dapur sambil menggaruk kepala nya. Suaminya itu baru bangun tidur. Penampilan nya masih sangat acak-acakan.

"Apa?" 

Jeffrey langsung memeluk tubuh Rosie dari belakang. Dia bergelayut manja dengan istrinya.

"Jangan gangguin dulu. Aku lagi masak sarapan." ujar Rosie. Namun Jeffrey tidak menggubris nya.

"Jeff, mending kamu mandi deh. Jangan di biasain boxeran doang kalau keluar kamar. Se-enggaknya pakai baju dulu kek, atau pakai celana tidur. Nyeplak banget tau itu kamu kalau pakai boxer doang."

"Emang kenapa sih? Kan di rumah juga cuma ada kamu sama anak kita. Kalau ada orang lain baru aku pakai baju."

"Nggak enak dilihatnya. Kamu kelihatan kayak telanjang kalau cuma pakai boxer doang."

"Ya udah gapapa. Kan yang ngelihat juga cuma istri. Sah dan wajar."

"Terserah deh. Makin tua malah makin pinter ngeles nya."

Ayah beranak satu itu semakin mengeratkan pelukan nya di pinggang sang istri sambil bergelayut dengan manja nya. Rosie yang sedang sibuk mengaduk sup ayam pun lama-lama risih dengan tingkah suaminya.

[1] YOUNG PARENTSTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang