Episode 1

1.7K 53 2
                                    

Hari berganti, matahari mulai menampakkan diri dengan gagahnya. Seorang perempuan cantik beringsut duduk setelah mematikan alarm yang berbunyi di nakas sebelah kiri ranjang. Pandangannya menoleh ke sisi kanan dimana seorang anak kecil masih terlelap dalam dunia mimpi, si perempuan tersenyum dan mendekatkan wajah pada si kecil lalu mengecupi beberapa kali pipi berisi itu. Tindakan si perempuan membuat si kecil menggeliat dan membuka mata bulatnya, ia mengucek mata beberapa kali sebelum beranjak duduk menatap perempuan di sebelahnya.

"Apa hari ini Dinda sekolah, ma?"

Si perempuan alias sang mama dari anak kecil bernama Dinda itu mengangguk seraya mengusap rambut putrinya, cara pelafalan katanya sangat bagus untuk seumuran Dinda yang baru menginjak usia 4 tahun setengah.

"Iya dong, inget hari ini pelajaran apa hm?" Si mama menaikkan alis.

Dinda tampak berpikir dengan telunjuk yang ia letakkan di dagu, mengundang senyuman gemas dari sang mama.

"Oh! Hari ini Dinda ada pelajaran menggambar dan mewarnai! Dinda mandi dulu ya? Ntar telat!" Serunya kemudian tergesa berdiri dan melompat turun dari ranjang.

"Pelan-pelan sayang, nanti jatoh" sang mama menggelengkan kepala melihat tingkah anak satu-satunya itu.

"7.10 pagi.. hmm"

Mamanya Dinda beranjak bangun, merapikan ranjang dan melangkah menuju dapur untuk menyiapkan sarapan. 10 menit kemudian, Dinda menghampiri sang mama. Dia sudah rapi dengan seragam sekolah taman kanak-kanaknya, mamanya tersenyum.

"Cantik banget anak mama, sini-sini mama cium dulu" ujar si mama mencium kedua pipi Dinda.

"Ayo ma, kita ke sekolah" ujar Dinda.

"Sarapan dulu dong, sayang" sahut si mama.

"Ntar telat gimana..?" Gumam Dinda memasang wajah memelas.

"Engga, ga bakal telat kok, sarapan dulu ya" mamanya tersenyum manis membuat Dinda menganggukkan kepala dan mulai menghabiskan sarapannya.

"Selesai? Yuk" ajak si mama beranjak bangun, Dinda dengan semangat mengikuti langkah mamanya.

20 menit setelahnya, Dinda dan sang mama tiba di sekolah Dinda. Jam masuk sekolah Dinda adalah 8.00 sementara sekarang baru jam 7.40.

"Belajar yang rajin ya anak mama" ujar si mama mencubit pelan pipi Dinda.

"Pasti! Dadah mama!" Dinda menyahut dengan semangat dan berbalik berlari masuk ke sekolahnya yang mulai ramai.

"Dek Nanda?" Mamanya Dinda alias Nanda menoleh dan tersenyum melihat seorang perempuan menghampirinya, ini adalah mama dari temannya Dinda, putrinya Nanda.

"Ngantar Dinda ya?" Tanya si perempuan ramah.

"Iya kak Maya, baru ngantar Disa juga?" Sahut Nanda.

"Iya nih, gamau diantar sama papanya" ujar Maya tertawa. Tanpa sadar wajah Nanda berubah usai mendengar kalimat terakhir dari Maya, jantungnya terasa diremas dan ia menggelengkan kepala dengan cepat.

"Nanda? Kenapa?" Maya berubah khawatir melihat Nanda yang menunduk sambil geleng kepala.

"Ah gapapa kok, maaf.. Nanda permisi dulu ya kak Maya" Nanda tersenyum tipis dan melangkah pergi dari depan sekolah Dinda.

[✔️] MINE : BITTERSWEETTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang