"Bisa kita ketemu, Lia?"
Pertanyaan itu terus saja menghantui pikiran Amelia sejak kemaren siang hingga pagi ini, Tiara yang bersamanya mengerutkan kening memperhatikan sikap aneh si adik. Annisa saat ini tak ditempat, kemarin dia pamit ke luar kota karena akan ada acara dengan keluarga besar pihak suaminya.
"What's wrong, dear?" Tanya Tiara yang tak tahan melihat Amelia bergerak gelisah.
"Nothing" Amelia menggelengkan kepala dan menampilkan senyuman kecil.
"A lyer, kakak tau kamu bohong" gumam Tiara.
"Gapapa kak Tiara, beneran" Amelia mencoba meyakinkan sang kakak yang masih tak mempercayai ucapannya.
"Uda deh, kamu mikirin apaan? Gamau cerita nih?" Tiara menaikkan alis.
Amelia menghela nafas, ia tak bisa menyimpan apapun sendirian dan Tiara serta Annisa pasti akan memaksa untuk bercerita pada akhirnya karena memang dia pun tak akan bisa berbohong pada 2 kakak perempuannya itu.
"Kemaren bang Rinaldi nelpon" gumam Amelia.
Tiara yang semula sibuk dengan laptopnya langsung menoleh pada Amelia, Rinaldi menelepon Amelia? Tiara beranjak mendudukkan diri di samping si adik, mengisyaratkannya untuk lanjut bercerita.
"Dia ngajak aku buat ketemuan kak, aku gatau buat apaan tapi dia ga maksa sih cuma kayak ada yang mau dia bilang langsung ke aku"
"Trus kamu jawab apa?" Tanya Tiara.
"Aku belom jawab iya atau engga, aku bingung" jawab Amelia.
"Gausah bingung dek, kalo kamu emang mau ketemu sama Rinaldi yaudah iyain aja" gumam Tiara.
"Engga kak, aku gamau ketemu.. aku cuma penasaran bang Rinaldi mau bilang apa tapi dia gamau bilang lewat telepon" sahut Amelia.
"Itu mah alibinya dia aja supaya kamu mau ketemuan ama dia, kakak yakin deh itu sebenernya gada hal penting yang bakal dia bilang" sungut Tiara.
"Dia cuma pengen ketemu kamu doang itu" sambungnya.
Amelia hanya diam, ia tak mau bertemu dengan Rinaldi. Saat laki-laki itu menghubunginya pun kemarin membuat Amelia terkejut dan ragu untuk mengangkat panggilannya, kini Rinaldi malah mengajaknya bertemu. Amelia belum siap, ia takut terjatuh dan kembali terluka seperti dulu. Tiara merangkul bahu Amelia, ia tersenyum manis.
"Ikutin kata hati kamu, kakak tau kamu kangen sama dia dan soal tantenya.. kamu singkirin dulu, selesain masalah kalian" gumam Tiara.
"Tapi kak--"
"Trust me, okay? You'll be fine Amel, kakak tau Rinaldi itu cinta sama kamu dan kalian cuma kurang beruntung aja.. harapan kamu ya cuma dia, cuma dia yang tau tentang anak kalian" Tiara memotong ucapan Amelia.
"Be strong! Temuin dia dan cari anak kalian" Tiara tersenyum lalu memeluk erat Amelia.
"Makasih kak Tiara" lirih Amelia membalas pelukan si kakak.
"Sama-sama, sayang"
🥀🥀🥀
Nanda-Yuda-Dinda tengah menonton dvd diruang depan, ditengah pemutaran Dinda mendekati Yuda dan mendudukkan diri di pangkuan sang papa.
KAMU SEDANG MEMBACA
[✔️] MINE : BITTERSWEET
NouvellesKarena memaafkan tak semudah meminta maaf. JANGAN READ DOANG!! AKU GA SUKA!!