Sita menatap terkejut pada sang suami, Reno menganggukkan kepalanya membuat Sita menghela nafas berat.
"Papa yang bener aja! Mama gamau Yuda ketemu lagi sama itu perempuan murahan!" Desisnya.
"Apa papa ga inget? Perempuan itu hamil diluar nikah! Dan malah minta anak kita buat tanggung jawab! Ga mungkin banget Yuda tidur sama perempuan miskin kayak dia!" Sita berujar pedas.
"Papa inget ma, tapi Yuda sendiri yang bilang ke papa kalo dia gamau dijodohin dan nikah sama Marsha" sahut Reno.
"Kalo pun Yuda gamau dijodohin sama Marsha, dia ga bakal mama restuin buat balik sama perempuan murahan itu! Mama bakal cari perempuan lain, yang sederajat sama kita" ucap Sita.
"Tapi dimana Yuda liat Nanda? Ga mungkin tiba-tiba Yuda bilang begini padahal 5 tahun belakangan ini Yuda ga pernah bahas tentang Nanda.. dan papa yakin Yuda uda lupa sama Nanda, ini pasti Yuda liat Nanda di satu tempat" Reno bergumam sambil memegang dagu.
Sita berubah kesal mendengar ucapan sang suami, tidak! Yuda tidak boleh lagi berhubungan dengan Nanda! Perempuan miskin itu harus pergi jauh dari kehidupan putra tunggalnya. Kenapa Nanda bisa muncul lagi disaat Yuda akan melangsungkan pernikahan dengan Marsha? Padahal Sita telah menyuruh Nanda untuk pergi jauh dan menghilang dari keluarga mereka terutama dari kehidupan Yuda.
Sita sungguh membenci Nanda saat Nanda datang 5 tahun lalu dan berkata bahwa ia tengah mengandung anaknya Yuda, Sita marah bukan main akan hal itu. Dia memaki dan menyebut Nanda perempuan gila harta dan hanya mengakui kandungan itu sebagai anak Yuda untuk bisa menikah serta dapat memiliki harta keluarga Pratama. Ya begitulah pikiran Sita waktu itu. Sampai sekarang pun, Sita tak akan pernah mau menerima Nanda sebagai menantunya. Tak akan pernah, Sita berjanji pada dirinya sendiri.
"Mama bakal cari itu perempuan, liat aja.. mama bakal ngelakuin sesuatu ke dia"
Reno hanya bisa menatap ngeri istrinya yang menampilkan wajah penuh rencana, Sita ini tipe manusia yang sangat teguh pendirian dan akan menghalalkan segala cara untuk menghancurkan semua hal yang menghalangi jalannya.
'Awas kamu perempuan murahan'
🥀🥀🥀
Yuda menajamkan pandangannya, mobil yang ia ikuti berhenti dipinggir jalan besar yang disebelahnya terdapat gedung apartemen. Yuda melihat Nanda dan seorang cowok asing keluar dari mobil itu, keduanya melangkah masuk ke dalam gedung. Yuda bergegas menyusul mereka, ia mengikuti keduanya hingga ke lantai tempat apartemen Nanda berada yaitu lantai 27. Yuda bersembunyi di balik dinding dekat tangga saat Nanda juga si cowok asing berdiri di depan sebuah pintu dengan nomor 0411, mereka masuk ke dalam sana membuat Yuda menghela nafas.
"Lantai 27, kamar nomor 0411" Yuda tersenyum setelah mengetik kalimat itu di ponselnya. Tujuannya agar ia ingat apartemen yang Nanda tinggali, ia bisa datang kesini sesukanya.
"Itu ngapain sih didalam? Siapa tu cowok? Apa itu pacarnya Nanda? Ga! Semoga bukan" Yuda berusaha tenang, meskipun pikirannya entah kemana.
Yuda memutuskan untuk kembali ke mobilnya dan menunggu disana saja, 20 menit kemudian Nanda juga cowok itu kembali turun serta pergi dari gedung apartemen Nanda. Yuda yang melihat mobil itu melaju pergi hanya bisa terdiam, ia menatap lurus kedepan.
"Nanda.. aku bakal dapatin kamu lagi" gumam putra tunggal dari pasangan Reno Angga Pratama dan Sita Arsita itu.
🥀🥀🥀
Nanda-Alvin tiba digedung apartemen milik Nanda, keduanya melangkah beriringan masuk ke dalam gedung dan memasuki lift menuju ke lantai 27. Mereka tiba dilantai itu dan menuju ke apartemen nomor 0411, keduanya pun melangkah masuk ke dalam.
KAMU SEDANG MEMBACA
[✔️] MINE : BITTERSWEET
Historia CortaKarena memaafkan tak semudah meminta maaf. JANGAN READ DOANG!! AKU GA SUKA!!