Sita refleks tersenyum begitu melihat putra satu-satunya pulang ke rumah, ia segera memeluk putranya itu.
"Yuda, kamu kemana aja sih? Mama kangen banget sama kamu nak" gumam si mama.
"Mama kangen aku?" Yuda mengulang kalimat itu dengan nada ragu.
"Iya dong, kamu kan anak mama.. mama khawatir tauk sama kamu" Sita menampakkan wajah cemas.
"Mama ga perlu khawatir, aku uda gede dan aku bisa jaga diri" ujar Yuda.
"Yuda, mama--"
"Kalo mama mau ngomongin tentang Marsha dan perjodohan kami, aku pergi" Yuda memotong ucapan Sita membuat mamanya itu menatapnya kaget, Yuda tak memberikan ekspresi apapun dan hanya wajah datar yang terlihat.
"Kamu kok ngomong gitu sih" gumam Sita.
"Aku capek ma" sahut si putra.
"Kamu harus tanggung jawab Yuda" ujar Sita.
Yuda mengerutkan alis, tanggung jawab? Sial. Apa Marsha sungguh mengatakan hal itu pada Sita dan juga Reno seperti ancamannya ketika mereka berbicara dimobil kemarin? Yuda menggeram, tangannya terkepal erat di kedua sisi tubuh.
"Mama udah tau, Marsha cerita ke mama sambil nangis-nangis.. kamu gamau lari dari tanggung jawab kamu, kan? Kalo Marsha hamil gimana?" Sita memberikan ekspresi wajah yang khawatir.
"Dia ga akan hamil, aku ga ngelakuin apapun ke dia" desis Yuda.
"Yuda, kamu mana sadar sih waktu itu" Sita menggelengkan kepala.
"Mama gausah belain Marsha, aku tetep bakal nolak perjodohan ini dan mama gabisa hentiin aku" Yuda berujar tegas dan beranjak ke kamarnya di lantai 2.
"Tentu aja mama bisa hentiin kamu, mama ga bakal biarin perjodohan kamu dan Marsha putus gitu aja" Sita tersenyum menyimpan rencana, ia menghela nafas dan kembali duduk di sofa.
🥀🥀🥀
Tiara-Annisa sibuk dengan berkas di tangannya sementara Amelia memainkan ponsel, Marsha masuk ke ruang pertemuan.
"Eh Marsha, kamu udah dateng" gumam Annisa.
"Yang lain belom dateng miss?" Tanya Marsha.
"Belom sayang, kamu duduk aja dulu" jawab Tiara menoleh sekilas.
"Kamu sendiri? Biasanya ama Citra juga Gita, mana mereka?" Amelia bertanya.
"Katanya dijalan, miss Amel" Marsha mendudukkan diri disalah satu kursi.
"Oh gitu" gumam Amelia mengangguk dan kembali mengotak-atik ponsel.
'Bentar deh, tu perempuan gatel anak dari miss Amel.. trus papanya siapa ya? Miss Amel kan ga punya suami'
Marsha memandangi Amelia diam-diam, jika dilihat memang Amelia ini mirip dengan Nanda karena pipi chubby serta mata bulat mereka sama persis. Marsha penasaran siapa papa dari Nanda, apa masih hidup? Karena selama ia bekerja di perusahaan modeling ini, Amelia selalu sendirian dan tak pernah ia tahu keluarga Amelia seperti apa latar belakangnya.
"Miss Amel" panggil Marsha.
"Ya?" Amelia tersenyum.
"Nanda beneran anak miss Amel, kan?" Tanyanya. Annisa-Tiara jadi heran dengan pertanyaan Marsha, kenapa dia bertanya seperti itu tiba-tiba?
"Iya, kenapa Marsha?" Bingung Amelia.
"Papanya Nanda dimana?" Pertanyaan tersebut mengundang raut terkejut Tiara-Annisa terutama Amelia sendiri, Marsha menaikkan alis melihat raut Amel.
KAMU SEDANG MEMBACA
[✔️] MINE : BITTERSWEET
KurzgeschichtenKarena memaafkan tak semudah meminta maaf. JANGAN READ DOANG!! AKU GA SUKA!!