Waktu berlalu dengan cepat, hari ini Yuda berniat untuk bertemu dengan keluarga Nanda. Amelia telah menghubungi Rinaldi, memintanya untuk datang bersama sang papa juga mama aka Ilyas-Asnidar ke restoran yang telah dia pesan. Ruangan VIP itu telah diisi oleh 3 manusia yaitu Yuda, Nanda dan Amelia sementara Dinda bersama Gita di apartemen. Tak lama kemudian 3 sosok paruh baya masuk ke ruangan tersebut, Yuda-Nanda-Amelia kompak berdiri menyambut mereka.
"Om Rinal?"
Yuda tidak asing dengan Rinaldi, dia adalah pamannya Marsha dan disini Yuda jadi sedikit kebingungan tentang hubungan Nanda dengan Marsha. Ada Ilyas dan Asnidar lalu Rinaldi, ini adalah keluarga Dirgantara. Keluarganya Marsha, apa mungkin Nanda dan Marsha memiliki hubungan darah? Mereka satu keluarga? Rinaldi terlihat menghela nafas, dia masih mengingat jelas cerita Nanda tempo hari tentang Yuda. Rinaldi masih marah, dia ingin sekali menghajar laki-laki itu namun Nanda selalu menahannya.
"Bang, duduk dulu ya? Ntar abang bakal tau semuanya" Amelia menyahut.
Semua telah duduk, Nanda tersenyum saat sang nenek menggenggam tangannya. Asnidar tersenyum hangat, ia sangat bersyukur dapat bertemu dengan cucunya ini. Ia dan Ilyas sama-sama merasa berdosa telah mempercayai Yuni tentang kematian palsu cucu mereka, Asnidar sempat menangis hebat mendengar cerita dari sang suami dan sang putra tentang Nanda.
"Nenek kangen banget sama kamu" lirih Asnidar.
"Nanda juga nek, kita ga pernah ketemu ya? Sekarang Nanda bakal disini sama nenek, nenek jangan sedih lagi oke?" Ujar Nanda tersenyum cantik.
"Kamu cantik banget sayang, maafin nenek ya" gumam Asnidar.
"Makasih nek, gapapa kok.. lupain aja ya? Gausah diinget lagi, ntar Nanda sedih loh" sahut si cucu.
"Iya sayang, makasih" Asnidar kembali tersenyum.
"Jadi.. ini gimana ceritanya? Ada apa?" Tanya Ilyas membuka suara.
"Yuda, sebelum itu miss mau bilang sesuatu sama kamu.. mungkin kamu bingung dengan situasi sekarang dan yang harus kamu tau cuma satu, Marsha dan Nanda adalah saudara.. mereka satu kakek uyut, Marsha adalah cucu bungsu dari putri pertama keluarga Dirgantara sementara Nanda adalah putri bungsu dari putra bungsu keluarga Dirgantara" Amelia berujar sambil melihat ke arah Yuda.
Si tampan mengerjap, benar tebakannya ternyata Marsha dan Nanda ada hubungan darah. Mereka satu keluarga, Yuda mengangguk paham membuat Amelia tersenyum.
"Siang om.. siang kakek dan nenek.. emm aku.." Yuda jadi gugup. Ia bertatapan dengan Nanda yang memberikan senyuman manisnya membuat Yuda ikut tersenyum.
"Aku udah putus sama Marsha, kita juga tunangan karna mama aku yang menjodohkan aku dengan Marsha.. aku.. aku mau minta restu dari semuanya karna aku berniat mau menikahi Nanda, sebelum itu aku bakal ceritain semua hal tentang kami yang mungkin cuma miss Amel aja yang tau tapi aku bakal cerita semuanya ke kalian.. aku mau terbuka, aku mau jujur dan aku mau kalian semua tau.. ga akan ada yang aku tutupin lagi, aku bakal cerita semuanya" ujar Yuda.
Semua mendengarkan dengan seksama setiap kata yang Yuda ucapkan, mereka terkejut dan kaget tentu saja. Rinaldi sempat kembali emosi seperti waktu itu, Ilyas juga marah namun dia memilih untuk diam mendengarkan. Yuda menundukkan kepala setelah bercerita, ia takut restu yang diharapkannya tak akan dia dapatkan dengan mudah setelah pengakuan akan kesalahannya di masa lalu.
"Jadi.. kamu beneran papanya Dinda?" Tanya Rinaldi yang telah tenang.
"Iya om" Yuda mengangguk.
"Yuda" panggil Ilyas membuat yang dipanggil segera menoleh.
"Kakek restuin kamu" Ilyas tersenyum hangat. Yuda tak dapat menyembunyikan raut bahagianya, dia sangat bahagia mendengar ucapan Ilyas.
"Nenek juga, nenek yakin kamu bakal jagain Nanda mulai sekarang kan?" Sahut Asnidar mengusap rambut cucu perempuan-nya.
KAMU SEDANG MEMBACA
[✔️] MINE : BITTERSWEET
NouvellesKarena memaafkan tak semudah meminta maaf. JANGAN READ DOANG!! AKU GA SUKA!!